Bocah berinisial M ditemukan telantar di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Anak berusia 7 tahun ini ditemukan dengan kondisi penuh luka di sekujur tubuhnya.
Korban ditemukan pada Rabu, 11 Juni 2025 pagi. Korban dievakuasi oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama yang kemudian membawanya ke rumah sakit.
Saat ini korban masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara ayahnya yang diduga melakukan kekerasan belum berhasil ditemukan. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Minggu (15/6/2025).
1. Ditemukan Tidur di Atas Kardus
Seorang pemilik kios bernama Asep (40) mengungkap kesaksiannya soal bocah MK (7) yang ditemukan di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bocah malang itu terbaring dengan kondisi mengenaskan di emperan dekat kios Asep.
Saat itu, Rabu (11/6) subuh, Asep melihat MK terbaring lemas di lantai hanya beralaskan kardus. Waktu itu dia membuka kios lebih awal, karena hendak menyelesaikan target jahitan.
"Saya kan kebetulan waktu itu buka jam 5 salat Subuh, langsung turun ke sini dari atas. Ya dia tuh dalam posisi begitu, terbaring di atas kardus," kata Asep saat ditemui di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6).
2. Kondisinya Mengenaskan
Saksi Asep melihat korban dalam kondisi terbaring lemah di atas kardus. Bocah M tak bergerak sama sekali.
Saat Asep melihat kembali, bocah malang itu meminta makan dengan nada lirih. Mendengar itu, Asep langsung beranjak memberikan roti.
"Dia bilang 'om, laper' saya kasih roti," ungkap Asep menirukan korban.
Selain dirinya, Asep menuturkan saat itu ada sejumlah ibu-ibu yang mencoba berinteraksi dengan MK. Mereka bertanya tentang alamat rumah dan orang tua MK. Namun, MK menolak diantar pulang dan mengatakan tak ingin kembali kepada ayahnya.
"Dia bilang 'nggak mau, bapak saya jahat, pulang sama om aja', gitu dia bilang," ungkap Asep.
"Katanya 'om... ikut om aja ya, om punya kasur nggak di rumah' itu yang saya inget," lanjut dia.
3. Alami Patah Tulang hingga Gizi Buruk
Bocah perempuan M (7) yang diduga menjadi korban penyiksaan ayah kandungnya tengah dirawat secara intensif di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Hasil pemeriksaan awal, pihak RS Polri mengatakan M banyak mengalami kondisi medis yang serius, termasuk gizi buruk.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di area wajah," kata Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes dr Erwin Zainul Hakim kepada wartawan, Sabtu (14/6).
Erwin menjelaskan penanganan dilakukan RS Polri sejak menerima pasien anak M tersebut pada Kamis (12/6). Dia mengatakan M tiba di RS Polri pukul 21.54 WIB setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Kebayoran Lama.
M dirawat secara intensif di ruang pediatric intensive care unit (PICU) RS Polri Kramat Jati. Dia mengatakan RS Polri berkomitmen merawat bocah tersebut dengan mengerahkan tim dokter berjumlah enam orang.
"Upaya maksimal yang kita bisa berikan adalah sekarang dari perawatan intensif di PICU, dan kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri, atas arahan pimpinan, telah menyiapkan hampir enam dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal," jelas Erwin.
(mea/mea)