Satpol PP menutup puluhan warung kopi yang disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi terselubung di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Penutupan ini dilakukan setelah 24 pekerja warung dan tempat hiburan malam terdeteksi positif HIV dari hasil skrining massal sejak April 2025.
"Sudah ditutup total, jadi sudah tidak ada lagi aktivitas di dalamnya," ujar Kepala Satpol PP Ponorogo, Eko Edi Suprapto, dilansir detikJatim, Rabu (14/5/2025).
Penutupan difokuskan di kawasan Pasar Janti, Kecamatan Jenangan, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan praktik prostitusi. Total ada 30 warung yang ditutup dan diberi stiker penutupan serta papan peringatan sejak 8 Mei 2025.
Eko menjelaskan pemeriksaan dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan instansi terkait terhadap 191 orang pekerja di sejumlah titik, termasuk warung kopi dan tempat hiburan malam.
"Dari 191 yang diperiksa, sebanyak 24 orang terindikasi positif HIV. Paling banyak di Demangan, dari 29 orang, 13 di antaranya positif," jelas Eko.
Pekerja yang dinyatakan suspek HIV langsung dibawa ke rumah singgah milik Dinas Sosial Ponorogo untuk dibina dan diberi pelatihan keterampilan.
"24 yang suspek HIV sudah kita serahkan ke Dinsos untuk dibina dan diberikan keterampilan," kata Eko.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'WN Rusia Jajakan PSK di Bali, Tarif Sekali Kencan US$ 350':
(idh/idh)