Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka-bukaan terkait kasus keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan mengungkap bagaimana proses MBG disajikan hingga disantap oleh para siswa.
Hal itu disampaikan Dadan di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (6/5/2025). Mulanya, ia memaparkan penyebab keracunan peristiwa MBG di Sukoharjo hingga Batang.
"Ini adalah beberapa kasus kejadian, tadi saya sudah diingatkan sama Bu Irma jangan disebut keracunan tapi kasus kejadian dari program MBG. Yang pertama sebetulnya dulu operasional tanggal 13 (Januari) di Sukoharjo penyebabnya sebetulnya teknis karena ini baru mulai," kata Dadan.
Dadan menyebut saat masakan sudah diolah, ternyata gas untuk menggoreng habis. Ia mengatakan permasalahan MBG di Sukoharjo sudah diatasi dan tidak terulang lagi.
"Jadi pada saat masakan sudah diolah, pada saat mau menggoreng gasnya habis. Itu kejadian yang pertama dulu di Sukoharjo dan sampai sekarang alhamdulillah tidak pernah terjadi lagi, karena sudah disiapkan lebih baik," ujar Dadan.
"Waktu itu yang terdampak 40 siswa karena petugas sangat cepat mengidentifikasi ada kelainan di makanan itu sehingga kemudian masakan ditarik kembali dengan telur," tambahnya.
Simak video "Kepala BGN Perketat Kriteria Pemilihan Mitra Program Makan Gratis" di sini:
(rdp/rfs)