Banjir bandang membuat kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor memporak-poranda. Rumah jebol hingga jembatan putus akibat banjir tersebut.
Dirangkum detikcom, banjir melanda kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/3/2025) malam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 346 orang masih mengungsi akibat bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Banjir sekarang sudah mulai surut, meskipun di beberapa titik masih ada genangan. Kemudian, ada masyarakat terdampak mengungsi hingga ratusan terdata oleh kami 346 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan, Senin (3/3).
BPBD mencatat sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak bencana dalam sehari. Adapun 16 kecamatan yang terdampak terdiri atas 28 desa.
Berdasarkan data BPBD yang diterima, bencana terdiri atas banjir, tanah longsor, angin kencang, dan orang hanyut. Sejumlah bencana tersebut terjadi pada Minggu (2/3) kemarin.
"Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama menyebabkan kadar air dalam tanah dan debet air di hulu sungai meningkat. Sehingga terjadi bencana di beberapa titik lokasi," tulis BPBD dalam keterangannya.
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Cijeruk, Sukaraja, Megamendung, Sukamakmur, Ciawi, Sukajaya, Leuwisadeng, dan Babakan Madang. Sementara banjir terjadi di Kecamatan Cisarua, Parungpanjang, Bojonggede, Cigudeg, Tenjo, Rumpin, dan Dramaga.
Secara terpisah, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan status tanggap darurat bencana sampai 17 Maret 2025.
"14 hari ke depan," kata Rudy.
Banjir Jebol Rumah di Puncak Cisarua
Luapan Sungai Ciliwung mengakibatkan sejumlah rumah di kawasan Puncak, Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, terendam banjir. Rumah-rumah warga porak-poranda akibat banjir yang terjadi Minggu (2/3/2025) malam.
Banjir terjadi pada Minggu (2/3) sekitar pukul 20.30 WIB malam tadi. Ketinggian air banjir malam itu mencapai 2,5 meter.
Warga bernama Roy (41) menyebut rumah adik dan pamannya terendam banjir. Rumah adik dan pamannya itu roboh, lalu menimpa rumah sekitar.
"Rumah paman saya itu kan di belakang tuh, posisi ruangan kamar itu memang di atas sungai, jadi kamar itu roboh. Terus nimpa lagi ke rumah yang sebelah, roboh lagi kamarnya, kena lagi rumah adik saya, roboh lagi itu kamar belakangnya. Iya, jadi ada tiga ruangan di sini yang roboh," kata Roy ditemui di lokasi, Senin (3/3).
Kasur hingga Sofa Pindah ke Gang
Banjir bandang menghanyutkan barang-barang milik warga di Kampung Pensiun, Cisarua. Barang-barang sampai pindah ke gang setapak.
Pantauan detikcom di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, dinding-dinding rumah yang berada di bantaran sungai jebol dihantam aliran deras sungai. Barang-barang seperti kasur, lemari pakaian, dan sofa berserakan bercampur lumpur hingga pindah ke gang setapak depan rumah warga.
Saat ini petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, dan Damkar berjibaku membantu warga menyingkirkan sisa-sisa banjir dan lumpur yang memasuki rumah warga.
Seorang warga bernama Falah mengatakan banjir kali ini adalah yang terparah. Menurutnya, ketinggian banjir semalam mencapai 2,5 meter.
"Pas kejadian itu memang hujannya deras banget. Pernah begini (banjir), tapi ini yang paling parah. Kalau tinggi air di sini ada sekitar 2,5 meter ya. Mungkin karena itu tertahan kan airnya di bawah, kesumbat tembok ambruk," kata Falah di lokasi.
(mea/mea)