Dua peristiwa di dalam angkot di wilayah Bogor Raya membuat para penumpang ketakutan. Penumpang ada yang histeris, ada juga yang turun karena ketakutan.
Dirangkum detikcom, Kamis (27/2/2025), ada dua peristiwa yang terjadi di dalam angkutan kota (angkot) wilayah Bogor ini. Satu terjadi di Kota Bogor dan satu kejadian lainnya terjadi di Kabupaten Bogor.
Dua kejadian ini membuat penumpang panik hingga histeris. Bahkan ada yang akhirnya memutuskan untuk turun dari angkot.
Kejadian pertama di sebuah angkot di Lingkar Kebun Raya, Kota Bogor. Keributan terjadi antara pengamen dengan sopir angkot dipicu ucapan 'kunaon sia'.
Sementara itu, peristiwa dalam angkot di wilayah Leuwiliang, Kabupaten Bogor beda persoalannya. Kali ini dua sopir angkot cekcok mulut diwarnai teriakan 'sia ngalunjak'.
Pengamen Tersinggung Ucapan 'Kunaon Sia'
Aksi kekerasan terjadi di dalam angkot di Lingkar Kebun Raya, Kota Bogor pada Jumat (21/2). Pelaku melakukan aksi kekerasan karena tersinggung ucapan 'kunaon sia'.
Pelaku akhirnya ditangkap polisi setelah bikin onar di angkot. Dia ditangkap tak lama setelah video itu viral.
"Alhamdulillah, pelakunya sudah ditangkap," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, kepada detikcom, Sabtu (22/2).
Usai peristiwa ini terjadi, masyarakat langsung melaporkan peristiwanya melalui nomor aduan Lapor Pak Kapolres Polresta Bogor Kota dan media sosial Polresta Bogor Kota. Polisi pun langsung bergerak merespons aduan warga tersebut dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Pelaku diketahui bernama Darmadiansyah Putra (24). Dia ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Bogor Tengah di rumahnya, di Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (22/2) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan Darma adalah seorang pengamen. Dia mengaku tersinggung dengan ucapan kernet 'kunaon sia'.
"Ketika menyanyi, kondektur angkot menegur dengan bahasa sunda 'kunaon sia ningalikeun aing wae, emang aing cau' (kenapa kamu lihatin saya terus, emang saya pisang)," jelas Agustinus.
Saksikan juga Blak-blakan: Siasat PT. Pupuk Indonesia Menangkal Kelangkaan Pupuk Subsidi
(mea/mea)