Rohingya Protes Memelas karena Dana Bantuan Dipangkas

BBC Indonesia - detikNews
Rabu, 26 Feb 2025 21:09 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Pengungsi Rohingya (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta -

Karena masalah politik di satu negara, negara lainnya juga kena dampaknya. Karena masalah politik di Myanmar, etnis Rohingya harus hijrah mencari tempat aman. Dana yang selama ini ada untuk pengungsi Rohingya kini dipangkas. Rohingya kini dalam kondisi memelas.

Bukankah perdamaian harus diupayakan bersama? Solidaritas kemanusiaan adalah hal penting dalam hubungan internasional. Namun solidaritas kadang butuh biaya.

Termasuk biaya untuk menghidupi orang-orang Rohingya di pengungsian. Soalnya, mereka yang mengungsi tidak mendapat izin bekerja menghasilkan uang. Aturan itu juga berlaku di Indonesia.

Dilansir BBC, Rabu (26/2/2025), ada 2.800 pengungsi Rohingya di Indonesia. Pada 2025, ada 400 lebih pengungsi Rohingya yang tiba di Indonesia.

Meski tidak punya izin kerja di Indonesia, mereka semua manusia, butuh makan, minum, dan melanjutkan hidup. Solusinya adalah satu: Bantuan. Penyalur bantuan untuk Rohingya adalah Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi pengungsi.

Dari mana asal duit IOM yang diberikan ke Rohingya? Dari pihak penyandang dana. Pihak penyandang dana yang besar selama ini adalah Amerika Serikat (AS). Kini, politik di AS berubah. Presiden Donald Trump lebih mengutamakan kepentingan dalam negeri ketimbang membiayai urusan-urusan internasional. Duit untuk pengungsi dipangkas, hidup Rohingya kena dampak kebijakan Trump.

"Keputusan ini sedianya juga berdampak pada staf, kegiatan, dan orang-orang yang kami layani," kata perwakilan IOM di Jakarta.

Pengurangan dana bantuan dari IOM kepada pengungsi Rohingya sudah berlangsung sejak Januari 2025.

"Tapi IOM tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan dan terus terlibat secara konstruktif dengan donor dan mitra, termasuk Amerika Serikat, untuk mempertahankan layanan penting."

UNHCR bersama IOM mengklaim telah memberikan bantuan kepada para pengungsi yang mencakup tempat tinggal, sanitasi, layanan kesehatan, makanan, dan barang-barang nonmakanan.

Halaman selanjutnya, Indonesia bisa kena dampak:




(dnu/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork