5 Curhat Warga Korban Banjir Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Jan 2025 20:54 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Foto momen banjir di Rawa Terate, Cakung, Jakarta, 29 Januari 2025. (Antara Foto/Fauzan)
Jakarta -

Hujan seolah tak berhenti mengguyur Jakarta pada seharian kemarin. Kontan saja, sebagian kota ini kebanjiran (lagi). Warga mencurahkan isi hati (curhat) mengenai kesulitan klasik yang tak kunjung teratasi ini.

Banjir muncul di mana-mana. Ada di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan sekitarnya. Berikut adalah sebagian sejumlah curhatan warga yang dihimpun detikcom pada Rabu (29/1/2025).

1. Keluhkan sampah gorong-gorong

Saluran air alias gorong-gorong atau got atawa drainase seharusnya bebas dari sampah. Bila sampah menyumbat saluran ini, air akan meluap ke jalanan dan bisa juga masuk rumah, mungkin juga sampai menyentuh atap bila banjir tinggi. Masalah sampah yang menjadi biang kerok ini menjadi curhatan warga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang kebanjiran.

Seorang warga Nurman (39) mengatakan wilayahnya menjadi langganan banjir. Nurman mengatakan, beberapa jam hujan tak berhenti, air akan langsung naik. Meskipun sudah sering kebanjiran, dia tetap menuding sampah sebagai biang keladi di permukiman yang relatif rendah ketinggian permukaannya.

"Cuma kendalanya karena sampah doang ini, sama gorong-gorong ini mampet," ujar Nurman.

Nurman, warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, kebanjiran, 29 Januari 2025. (Mulia Budi/detikcom)

Ketua RT 04, Marjuki, juga menyebut hal serupa. Di gorong-gorong, ada pula galian kabel. Sampah-sampah menumpuk di galian kabel dalam got. Ada pula bambu yang menghambat aliran air. Dia berharap petugas rutin memeriksa gorong-gorong di sana. Sebab, jika wilayah itu banjir dipastikan karena salurannya tersumbat.

Halaman selanjutnya, korban banjir curhat pengin kali dibangunkan turap dan soal pernah ngungsi di genting:




(dnu/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork