.webp)
Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi masih menggenangi sejumlah wilayah di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, hingga siang ini. Warga mengaku sudah tidak kaget dengan banjir tersebut.
Seorang warga Nurman (39) mengatakan wilayahnya menjadi langganan banjir. Nurman mengatakan, beberapa jam hujan tak berhenti, air akan langsung naik.
"Kalau ini mah udah nggak kaget kalau banjir, emang disebutnya ya kampung paling terendah ini. Dua jam hujan nggak berhenti juga langsung naik air," kata Nurman saat ditemui di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurman mengatakan banjir mulai terjadi pada Selasa (28/1) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Dia mengatakan tinggi banjir mencapai 1 meter.
"Banjir dari jam 22.00 WIB, terus kondisi sekarang masih seatas pusar," ujarnya.
Nurman mengatakan wilayah di Kelurahan Duri Kosambi merupakan dataran rendah. Selain itu, menurut dia, tersumbatnya gorong-gorong juga menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut.
"Cuma kendalanya karena sampah doang ini, sama gorong-gorong ini mampet," ujarnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Fajri (36). Dia mengatakan banjir selalu melanda wilayah Duri Kosambi saat curah hujan tinggi.
"Iya, selalu banjir, karena rendah datarannya. Lebih tinggi kali daripada sini," ujar Fajri.
Fajri juga mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayah tersebut. Dia mengaku sudah tinggal di Duri Kosambi sejak lahir.
"Emang dari lahir di sini dulu, dari tahun 1988. Udah biasa (banjir)," ujarnya.
Lihat juga Video: Genangan Air Setinggi 30 Cm di Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta
