6 Fakta Remaja Pembunuh Keluarga Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan

6 Fakta Remaja Pembunuh Keluarga Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 03 Des 2024 07:00 WIB
Karangan bunga dukacita di rumah TKP pembunuhan di Cilandak. (Adrial/detikcom)
Karangan bunga dukacita di rumah TKP pembunuhan ayah dan nenek di Cilandak. (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan memasuki babak baru. MAS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

MAS ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak kepolisian melakukan gelar perkara. MAS tidak ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan seperti tahanan pada umumnya, mengingat statusnya sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Meski begitu, MAS akan dititipkan di rumah aman (safe house) Badan Pemasyarakatan Kementerian Sosial (Bapas Kemensos). Hal ini mengingat status tersangka masih di bawah umur, sebagaimana mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta terkini kasus pembunuhan remaja bunuh ayah-nenek yang dirangkum detikcom, Selasa (3/12/2024).

Remaja MAS Jadi Tersangka

Polisi telah memeriksa remaja MAS yang membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya sendiri. Saat ini MAS sudah ditetapkan sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

"Iya tersangka," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (2/12).

Polisi ungkap kondisi ABG pembunuh ayah-ibu di CilandakFoto: Polisi ungkap kondisi ABG pembunuh ayah dan nenek di Cilandak (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

MAS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang KDRT.

Tak Ditahan-Dititip di Rumah Aman

Meski berstatus sebagai tersangka, namun MAS tidak ditahan polisi. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan hal tersebut lantaran status tersangka yang masih di bawah umur.

"Kami sudah koordinasi dengan KPAI, Dinas PA, psikolog anak, Bapas. Sesuai aturan peraturan UU tersebut. Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas," kata Ade Rahmat kepada wartawan, Senin (2/12).

Menangis dan Menyesal

MAS mulai terbuka saat diperiksa polisi. MAS bahkan menangis dan berulang kali mengaku menyesali perbuatannya saat diperiksa polisi.

"Iya (menangis saat diperiksa), dan berulang kali mengatakan menyesal," ucap Ade Idnal.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka bukan pribadi yang temperamental. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami alasan pasti tersangka melakukan pembunuhan.

"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orang tua, jauh dari temperamental. Belum dapat disimpulkan seutuhnya. Nanti ahli psikologi forensik anakdari Apsifor yang akan menyimpulkan sebagai ahlinya," ujarnya.

Simak Video 'Heboh Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Menteri PPPA Soroti Faktor Emosi Terpendam':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Keseharian Tersangka MAS

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengungkap keseharian MAS berperilaku sopan dan jauh dari temperamental.

"Perilaku yang bersangkutan santun dan penurut sama orang tua," kata Ade Idnal, saat dihubungi detikcom, Senin (2/12).

Saat ditanya apakah MAS memiliki kecanduan game online, Ade Idnal mengatakan MAS cenderung jarang bermain game online dan malah senang melukis.

"Jarang bermain game online, yang bersangkutan senang melukis dan mendengar lagu di YouTube," imbuhnya.

Ponsel Diperiksa Polisi

Belum jelas apa motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya. Polisi sendiri telah melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif pembunuhan.

"Ponsel sudah dibuka, sementara ini masih belum ditemukan hal-hal yang menyimpang," kata Kombes Ade Rahmat Idnal.

KarangaKarangan bunga dukacita di rumah TKP pembunuhan di Cilandak. (Adrial/detikcom)Rumah di Cilandak, Jaksel, TKP remaja bunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya sendiri. (Adrial/detikcom)

Pihak Sekolah Diperiksa

Polisi turut melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah terkait kasus remaja MAS yang membunuh ayah dan neneknya. Pihak sekolah menceritakan keseharian tersangka.

"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan dari sekolah. (Tersangka) anaknya baik, ramah, kemudian cenderung memang pintar, dan itu yg kami dapat dari keterangan sekolah. Karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

Nurma mengatakan mulai dari kepala sekolah, guru BP hingga dewan guru turut diperiksa. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami motif pasti tersangka melakukan pembunuhan.

Nurma mengatakan tersangka didampingi oleh tantenya selama menjalani proses hukum. Saat ini kondisi tersangka sudah berangsur stabil dan bisa dimintai keterangan.

"Sekarang sudah stabil, dari yang kemarin yang kita lihat bersama, masih syok dari kejadian sampai penyerahan, hari ini sudah stabil. Sudah bisa kita mintai keterangan," ujarnya.

Lihat Video 'Motif Resah Akibat Bisikan Jadi Pemicu Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads