Iwan Tewas Saat Jemput Anak, Disangka Dibegal Ternyata Dibunuh

Iwan Tewas Saat Jemput Anak, Disangka Dibegal Ternyata Dibunuh

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 25 Okt 2024 07:27 WIB
Polisi menangkap 2 begal, Ajum Jumadi dan Rian, yang membunuh pria yang mau menjemput putrinya di Bogor. Dua pelaku dihadirkan dalam jumpa pers. (Rizky AM/detikcom)
Foto: Polisi menangkap Ajum Jumadi dan Rian, yang membunuh pria yang mau menjemput putrinya di Bogor. (Rizky AM/detikcom)

Motor Korban Dicuri dan Dijual

Setelah berhasil melumpuhkan korban, para pelaku kemudian merampas motor korban. Motor tersebut kemudian dijual oleh tersangka Ajum.

"Kemudian sepeda motor korban diambil oleh AJ, yang kemudian kendaraan tersebut dijual," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Kamis (24/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajum menjual motor korban kepada suadaranya di daerah Cianjur. Motor Honda Beat tersebut dijual seharga Rp 2,7 juta.

"Dari hasil penjualan tersebut, AJ mendapat bagian Rp 2,1 juta, dan R mendapatkan bagian Rp 600 ribu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT


Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif Sugandi merencanakan pembunuhan terhadap Iwan. Polisi menyebut Sugandi membunuh korban karena dendam soal utang-piutang.

"Motif dari hasil pemeriksaan sampai saat ini adalah faktor dendam sakit hati terhadap korban," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Kamis (24/10).

Polres Bogor mengungkap kasus pembunuhan pria di BogorFoto: Polres Bogor mengungkap kasus pembunuhan pria di Bogor. (Rizky Adha/detikcom)

Adhimas mengatakan dendam tersebut terkait dengan permasalahan utang sekitar Rp 8 juta. Sugandi yang memiliki utang dengan Iwan merasa sakit hati saat ditagih.

"Jadi informasi awal permasalahan utang-piutang. Jadi si S ini memiliki utang-piutang terhadap IR. Kemudian saat cara menagihnya mungkin ada kata-kata yang kurang enak, kurang tepat yang didengar pelaku. Sehingga sakit hati dan merencanakan pembunuhan ini," ujarnya.


Eksekutor Dijanjikan Rp 6 Juta

Polisi mengungkap Sugandi menjanjikan eksekutor bayaran sebesar Rp 6 juta untuk melukai korban. Namun, pengakuan kedua tersangka, mereka baru diberi Rp 600 ribu.

"Jadi S (Sugandi) ini adalah otak pelaku, dan dia menjanjikan ke dua rekannya awalnya mereka dibayar masing-masing Rp 6 juta," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Kamis (24/10/2024).

"Kemudian, faktanya, sampai pelaku ditangkap, baru dibayar Rp 600 ribu oleh S," lanjutnya.

Simak Video: Rekaman CCTV Aksi Komplotan Begal Bercelurit Rampas Motor di Cakung

[Gambas:Video 20detik]

Baca di halaman selanjutnya: otak pelaku bunuh diri.....

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads