Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qonaah di Desa Karang Mukti, Kecamatan Karangbahagia, Bekasi, Jawa Barat, digeruduk massa semalam. Sebanyak 300 orang menggeruduk Ponpes karena menduga pengurus mencabuli santriwati.
"Massa berjumlah sekitar 300 orang menuntut pertanggungjawaban atas dugaan tindak pencabulan terhadap anak yang dilakukan oleh pimpinan pesantren, S (52), dan seorang guru ngaji, MH (29)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan Sabtu (28/9/2024).
Saat penggerudukan itu, pihak kepolisian mengerahkan 20 personel untuk melakukan pengamanan. Polisi juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.
"Setelah negosiasi panjang, pada pukul 21.00 WIB, polisi berhasil mengevakuasi terduga pelaku MH dari lokasi. Ia langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi," jelasnya.
MH dibawa dengan pengawalan ketat polisi. Setelah itu, S menyerahkan diri ke Polsek Cikarang, lalu diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Polres Metro Bekasi dan aparat desa terus berkoordinasi untuk menjaga kondusivitas di tengah kekhawatiran akan terjadinya aksi anarkis," jelasnya.
Sebelumnya, beredar video menampilkan sejumlah warga menggeruduk sebuah pondok pesantren (ponpes) di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi. Warga menggeruduk ponpes tersebut karena dugaan ustaz mencabuli enam orang santriwati.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan massa berkumpul di depan pondok pesantren tersebut. Warga berteriak-teriak hingga riuh.
Warga juga menyerang bangunan ponpes. Terdengar suara pecahan kaca.
2 Pelaku Ditangkap
Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedy Aditya Bennyahdi menyebut kedua pelaku merupakan pemilik ponpes dan guru di ponpes tersebut.
"Saat ini kedua pelaku berhasil diamankan dan ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi," kata Twedy kepada wartawan.
Penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan dari orang tua korban. Menurutnya, ada tiga korban pencabulan dari kedua pelaku yang dilakukan pada Februari, Maret, dan Agustus 2020.
"Setelah dilakukan penerimaan laporan, dilanjutkan dilakukan visum et repertum di RSUD Bekasi terhadap korban. Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, pihak kepolisian dan dibantu tokoh setempat melakukan penangkapan kepada kedua pelaku agar terhindar dari amukan warga dan keluarga korban," ucapnya.
Simak juga Video: Video: Dean Desvi Ungkap Dugaan Modus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan
(rdh/ygs)