Penjelasan Polisi soal Mengapa Keluarga Tak Bisa Lihat 7 Jasad Kali Bekasi

Penjelasan Polisi soal Mengapa Keluarga Tak Bisa Lihat 7 Jasad Kali Bekasi

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 19:09 WIB
Tim dokter gabungan kembali mengidentifikasi lima jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Total sudah 7 jenazah yang diidentifikasi di RS Polri. (Devi P/detikcom)
Tim dokter gabungan kembali mengidentifikasi lima jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Total sudah 7 jenazah yang diidentifikasi di RS Polri. (Devi P/detikcom)
Jakarta -

Polisi menjawab pihak keluarga tujuh jenazah di Kali Bekasi, Kota Bekasi, yang sebelumnya tidak boleh melihat korban saat di RS Polri. Alasannya, untuk menghindari bias dalam proses identifikasi.

"Kami tegaskan bahwa memang dalam prosedur identifikasi, apalagi dengan jenazah yang, apalagi dengan jenazah yang sudah beberapa, lewat dari 24 jam, ada proses pembusukan, itu SOP kami tidak membenarkan adanya keluarga melihat dulu. Karena menimbulkan bias nanti," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan, Jumat (26/9/2023).

Sebagai informasi, 7 jasad di Kali Bekasi telah teridentifikasi seluruhnya. Ketujuh jenazah juga telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan apa yang dilakukan sudah seusai aturan yang berlaku. Ade Ary kemudian menjelaskan prosedur dalam pengidentifikasian jenazah.

"Keluarga yang merasa kehilangan silakan datang dan melaporkan ke tim antemortem (AM) dan menyampaikan ciri-ciri orang yang hilang serta melengkapi dokumen atau data yang dibutuhkan sebagai pembanding," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dalam proses identifikasi, data-data yang diserahkan keluarga dicocokkan dengan data postmortem para korban. Nantinya akan didapatkan hasil identifikasi dari para korban.

"Selanjutnya pemeriksaan jenazah mengumpulkan data postmortem. Data postmortem ini kemudian dicocokkan dengan data AM (antemortem) dalam proses rekonsiliasi. Jika ternyata cocok (match) maka dinyatakan teridentifikasi. Selanjutnya hasil identifikasi diinfokan kepada keluarga," tuturnya.

Pihak kepolisian lanjut akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Saat itulah pihak keluarga bisa melihat jenazah para korban.

"Saat akan diserahkan, keluarga dipersilakan apabila berkenan melihat jenazah. Saat proses tersebut keluarga didampingi tim psikologi RS," imbuhnya.

Identitas 7 Jenazah

Tim dokter gabungan telah mengidentifikasi tujuh jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Jenazah ketujuh korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Berikut ini identitas ketujuh korban yang awalnya ditemukan tewas di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pagi:

1. Muhammad Rizki, laki-laki, 19 tahun yang berdomisili di Kampung Bojong Menteng RT 01 RW 01 Kelurahan Bojong Menteng Rawalumbu, Kabupaten Bekasi. Rizky teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis atau ciri-ciri medis atau properti barang kepemilikannya.

2. Ahmad Dafi, laki-laki berusia 16 tahun yang berdomisili di Bantargebang Utara RT 02 RW 04, Kelurahan Bantargebang Bekasi. Dafi teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan properti.

3. Muhamad Farhan, laki-laki berusia 20 tahun. Farhan yang berdomisili di Pedurenan, Bekasi, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, data gigi, ciri medis, dan properti.

4. Rizki Ramadan, laki-laki berusia 15 tahun yang berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Rizky teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, dan ciri medis.

5. Ridho Darmawan, laki-laki berusia 15 tahun yang berdomisili di Bekasi. Identifikasi Ridho didasarkan data gigi, ciri medis, dan properti.

6. Resky Dwi Cahyo, laki-laki berusia 16 tahun yang tinggal di Bantargebang, Bekasi. Jenazahnya teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, dan ciri medis serta properti.

7. Vino Satriani, laki-laki berusia 15 tahun yang tinggal di Pedurenan, Mustika Jaya, Bekasi. Vino teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.

Simak juga Video: Video: 5 Jenazah yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Teridentifikasi

[Gambas:Video 20detik]



(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads