AS Bilang Rencana Iran Bunuh Dubes Israel di Meksiko Digagalkan

AS Bilang Rencana Iran Bunuh Dubes Israel di Meksiko Digagalkan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 08 Nov 2025 09:58 WIB
A view of a U.S. flag and an Israeli flag held up by people during a demonstration to show support for U.S. President Joe Biden, for not inviting Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu to the White House, in front of the U.S. Consulate in Tel Aviv, Israel, March 30, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Acquire Licensing Rights
Ilustrasi bendera AS dan Israel (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menuduh Iran menyusun rencana untuk membunuh Duta Besar (Dubes) Israel di Meksiko sejak akhir tahun lalu. Washington mengklaim rencana pembunuhan itu berhasil digagalkan, dan saat ini tidak ada ancaman berarti.

Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (8/11/2025), mengungkapkan bahwa rencana pembunuhan terhadap Dubes Israel Eniat Kranz Neiger telah aktif hingga paruh pertama tahun ini.

"Rencana tersebut telah digagalkan dan tidak menimbulkan ancaman pada saat ini," kata pejabat AS itu kepada Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hanyalah yang terbaru dalam sejarah panjang penargetan mematikan secara global oleh Iran terhadap diplomat, jurnalis, pembangkang, dan siapa pun yang tidak setuju dengan mereka, sesuatu yang seharusnya sangat membuat khawatir setiap negara di mana ada kehadiran Iran," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, sang pejabat AS itu mengatakan bahwa Pasukan Quds, pasukan elite Garda Revolusi Iran, mulai menyusun rencana pembunuhan itu pada akhir tahun 2024, dan berhasil digagalkan pada tahun ini.

Rencana itu, menurut pejabat AS itu, diduga melibatkan perekrutan agen dari Kedutaan Besar Iran di Venezuela, yang presidennya, Nicolas Maduro, menjalin aliansi taktis dengan Teheran. Sang pejabat AS itu menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal bagaimana rencana pembunuhan itu digagalkan.

Otoritas Israel, dalam pernyataan terpisah, menyebut otoritas Meksiko ikut turun tangan dalam menghentikan rencana pembunuhan Dubes Israel di wilayahnya.

Namun Kementerian Luar Negeri Meksiko kemudian mengatakan bahwa pihaknya "tidak menerima informasi apa pun" mengenai rencana pembunuhan di wilayahnya tersebut.

Tanpa menyebut nama AS atau Israel, Sekretariat Keamanan dan Perlindungan Warga Negara Meksiko, yang mengawasi intelijen, mengatakan pihaknya terbuka untuk "kerja sama saling menghormati dan terkoordinasi, selalu dalam kerangka kedaulatan nasional, dengan semua badan keamanan yang memintanya".

Kranz-Neiger, sang Dubes Israel, ketika ditanya media lokal Meksiko soal bantahan otoritas Meksiko, mengatakan bahwa dirinya "tidak mengetahui alasan" penyangkalan tersebut.

"Mereka yang bertindak untuk menetralisir ancaman ini adalah otoritas keamanan dan intelijen Meksiko," ujarnya saat berbicara kepada Radio Formula.

Tonton juga video "Ancaman Trump ke Nigeria: Setop Bantuan hingga Operasi Militer"

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads