Ini Alasan ASN Pemkab Bogor Beri Uang ke Pegawai KPK Gadungan Saat Diperas

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 26 Jul 2024 18:50 WIB
Tampang pria berinisial YS, pegawai KPK gadungan, kini berbaju tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap ASN Pemkab Bogor. (Rizky AM/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap alasan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor memberikan uang kepada Yusuf Sulaiman (33), pegawai KPK gadungan. Korban ditakuti karena pernah menjadi saksi dalam kasus yang diusut KPK di Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

"Karena ditakuti pada waktu ada surat pemanggilan. Karena YP ini adalah salah satu di kasus-kasus yang dulu pernah terjadi di Kabupaten Bogor," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).

Rio tidak memerinci kasus yang dimaksud. Namun, yang pasti, kasus tersebut berkaitan dengan dinas yang sama tempat korban bekerja, yaitu Dinas Pendidikan (Disdik).

"Dinas yang sama (Dinas Pendidikan)," ucapnya.

Modus Operandi Yusuf

Rio sebelumnya mengungkap cara Yusuf Sulaiman memeras aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Bogor, Jawa Barat. Korban ditakut-takuti dengan surat panggilan KPK.

Dia mengatakan, korban sebelumnya memang pernah menjadi saksi dalam perkara yang dahulu diusut KPK. Pemanggilan itu kemudian dijadikan alat oleh Yusuf untuk memeras para korban.

"Modus operandi yang dilakukan adalah dengan cara menunjukkan foto di mana ada surat panggilan terhadap para saksi-saksi yang menimbulkan ketakutan daripada para saksi yang menjadi korban, yang kemarin ikut diamankan teman-teman dari KPK," kata Rio, kepada wartawan.

Pihak KPK menyerahkan kasus pemerasan tersebut kepada polisi. Rio mengatakan akan melakukan penyidikan hingga kasus tersebut tuntas.

"Kami terima dan akan kami laksanakan penyidikan hingga tuntas dan kami akan mencari kebenaran sejelas-jelasnya agar seluruh masyarakat Kabupaten Bogor khususnya Pemda Kabupaten Bogor bisa melaksanakan tugas dengan baik," bebernya.




(rdh/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork