Detik-detik Bajaj 'Dimutilasi'
Bajaj milik Supriyadi (45), yang sehari-hari dipakainya untuk mencari nafkah, dicuri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bajaj hasil pencurian itu berakhir 'dimutilasi' oleh kelompok pelaku di lapak pengepul.
detikcom mendapatkan rekaman video detik-detik bajaj 'dimutilasi'. Dalam rekaman CCTV, terlihat awalnya para pelaku mengantarkan dua unit bajaj hasil curian, salah satunya diketahui milik Supriyadi, ke pangkalan pengepul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video terlihat para pelaku langsung memereteli bagian-bagian bajaj, mulai dari atapnya. Setelah itu, terlihat bagian jok dicopot satu per satu.
Rekaman lainnya memperlihatkan bajaj tinggal kerangka dan mesinnya. Pelaku juga terlihat mencopot bagian tiang atap.
Cerita Supriyadi Saat Bajaj Dicuri
Cerita Supriyadi kehilangan bajaj ini viral di media sosial. Supriyadi mengaku sempat ragu untuk melapor polisi lantaran takut dimintai biaya, padahal tidak ada sama sekali.
Di sisi lain, polisi bergerak menelusuri kejadian viral tersebut. Supriyadi pun akhirnya melapor setelah diyakinkan bahwa tidak ada pungutan apa pun dalam membuat laporan ke polisi.
"Saya belum pernah melapor, jadi takut kena biaya. Kalau lapor, saya tidak punya uang, kan," kata Supri dalam video yang diunggah di Instagram Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, @kasubditjatanraspmj, Jumat (19/7).
![]() |
"Ternyata, saya laporan, dan dibantu oleh bapak di Polres, ternyata tidak ada (yang minta uang)," imbuh dia.
Supri mengaku bajaj yang disewanya itu hilang pada Jumat (5/7). Dia tak langsung melapor ke pemilik bajaj bernama Mbah Sis setelah bajaj hilang.
Dia sempat mencari dan bertanya-tanya soal sosok pencuri bajaj yang terekam kamera. Dia juga sempat menduga bajajnya hilang karena untuk mainan teman-temannya.
"Saya berusaha nanya-nanya ke teman saya, 'Lihat bajaj saya nggak?'. Ini soalnya terekam CCTV. 'Coba lihat, siapa tahu kenal gitu'. Ternyata nggak kenal," kata dia.
"Saya laporan ke Pak Sis setelah tiga hari kejadian sebelum buat laporan ke polisi. 'Mbah, bajajnya hilang, Mbah. Hilang diambil orang'. Kenapa baru laporan? Kemarin-kemarin, takut saya, sama anak-anak buat mainan, didorong, atau ke mana," tambahnya.
Karena bajaj tak kunjung ditemukan, Supri pun melapor ke Polsek Kebon Jeruk. Supriyadi berterima kasih kepada polisi karena merasa telah dibantu.
"Pelakunya itu sudah ditangkap, saya sudah senang, Pak. Merasa dibantu oleh kepolisian, Jatanras Unit 3 ya terutama. Saya sangat berterima kasih," kata Supri.
(mea/mea)