Polisi menangkap komplotan pencuri yang 'memutilasi' bajaj milik Supriyadi (45) di Kedoya, Jakarta Barat. Dalam aksinya, para pelaku mencari sasaran dengan menggunakan bajaj berwarna hitam.
"Jadi mereka keliling nyari sasaran pakai bajaj hitam itu," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi detikcom, Jumat (19/7/2024).
Rovan mengatakan bajaj hitam itu sejatinya adalah juga hasil pencurian. Komplotan ini kemudian memakai bajaj hitam itu sebagai alat tunggangan mereka untuk mencari sasaran bajaj lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bajajnya dia colong terus dia pakai muter-muter pakai bajaj curian ini (yang warna hitam)," katanya.
Polisi saat ini sudah mendapatkan identitas korban si empunya bajaj hitam tersebut. Korban akan dimintai keterangan.
"Korbannya sudah ketemu, mau kita panggil," katanya.
Bajaj Hasil Curian 'Dimutilasi'
Seperti diketahui, polisi mengungkap pencurian bajaj biru milik Supriyadi (45) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang viral beberapa waktu lalu.
Total ada tujuh pelaku yang ditangkap polisi. Hasil penyelidikan terungkap bajaj korban pencurian itu berakhir 'dimutilasi' oleh para pelaku.
"Dari informasi dan data yang didapat di TKP selanjutnya dilakukan analisa CCTV di TKP dan dari hasil tersebut dikombinasikan dengan analisa IT mendapatkan hasil bahwa keberadaan pelaku di daerah Pluit, Jakarta Utara selanjutnya tim melakukan penangkapan terhadap M dan YR di daerah Pluit, Jakarta Utara," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (18/7).
M dan YR merupakan eksekutor 'pemetik' bajaj. Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku, polisi menangkap 5 pelaku lainnya yang merupakan kelompok penadah.
"Bajaj milik korban telah dibongkar dengan cara dipotong kemudian dibawa untuk dilebur. Sedangkan mesin bajaj milik korban dijual," imbuh Ade Ary.
Simak juga 'Heboh Duel Tangan Kosong Berujung Maut di Jaksel':