Fasilitas dan sarana pendidikan di sekolah-sekolah Jakarta benar-benar menjadi incaran. Bahkan, warga daerah penyangga melakukan sejumlah jurus agar anaknya dapat sekolah di Jakarta.
Ketimpangan pendidikan itu nyata. Kondisi ini membuat orang tua (ortu) siswa menghalalkan cara demi anak bisa mengeyam pendidikan di Jakarta.
Salah satu jurus menghalalkan cara itu diungkap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Heru mengungkap banyaknya warga luar Jakarta yang 'menitipkan' anaknya dengan menumpang di kartu keluarga (KK) saudaranya demi bisa masuk ke sekolah Jakarta.
"Ada anak yang dititipin ke tantenya, masukin ke KK-nya untuk mendapatkan sekolah yang terbaik di Jakarta," kata Heru Budi kepada wartawan di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan ortu semata demi anaknya mendapatkan hak pendidikan yang layak. Heru memandang perlunya pemerataan pendidikan di daerah luar Jakarta untuk menangani fenomena ini.
"Maka dari itu, DKI Jakarta tidak bisa berdiri sendiri dalam menyelesaikan ini," ucapnya.
Menurutnya, setiap warga memang memiliki hak pindah domisili. Namun, permasalahan pendidikan tak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Heru lalu berharap daerah-daerah satelit juga dapat membangun sekolah-sekolah berkualitas. Menurutnya, jika kondisi tersebut sudah berjalan, anak-anak dari daerah penyangga tak harus sekolah di Jakarta.
"Harus bersama-sama dengan kota-kota sekitar Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, maka saya titip nanti kepada bupati, wali kota yang terpilih. Titip kepada pemerintahan pusat, bangun dong sekolah yang bagus di sekitar sana sehingga mereka tidak mencari pendidikan yang berkualitas di Jakarta," ujarnya.
Timpangnya Pelayanan Pendidikan
Proses pendidikan yang berjalan di Jakarta dengan daerah penyangganya belum berjalan setara. Kondisi itu memicu warga domisili luar Jakarta mencari cara agar anaknya dapat sekolah di Jakarta.
Heru memandang banyaknya warga yang menitipkan anaknya bersekolah di Jakarta demi mendapatkan kualitas pendidikan baik. Dia menilai, jika daerah-daerah memiliki sekolah yang kualitasnya sama baiknya dengan Jakarta, maka ia meyakini persoalan menumpang KK bisa teratasi.
Heru lalu memberi ilustrasi soal upaya ortu agar anaknya bisa sekolah di Jakarta padahal berdomisili di daerah penyangga.
"Saya punya anak di Bekasi, saya titipin ke kakak saya di Jakarta sebagai keponakan, dari hal kependudukan tidak ada masalah kan, tapi dari hal penyediaan sekolah, kalau seperti itu, banyak kan jadi masalah di Jakarta," katanya.
Simak juga Video 'Pemprov DKI Tetapkan Aturan Baru Cegah Pendaftar Numpang KK di PPDB':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/idn)