Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperluas sekolah swasta gratis pada 2026. Dari yang sebelumnya hanya 40 sekolah pada tahun ini, targetnya menjadi 258 sekolah tahun depan.
"Rencananya 258 sekolah untuk 2026," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sarjoko, di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan program 40 sekolah swasta gratis pada 2025 sudah berjalan meski pencairan dana masih menunggu APBD Perubahan rampung. Sarjoko mengatakan total anggaran untuk 40 sekolah tersebut mencapai sekitar Rp 107 miliar.
"Empat puluh sekolah itu sudah mulai, meskipun mereka belum mendapatkan penyaluran dananya. Tetapi secara prinsip mereka sudah menyepakati untuk menyelenggarakan sekolah gratis," ungkapnya.
Sarjoko menjelaskan 40 sekolah swasta yang terlibat sudah berkomitmen tidak melakukan pungutan biaya kepada orang tua siswa. Kapasitas siswa yang ditanggung mengikuti jumlah rombongan belajar di masing-masing sekolah.
"Sehingga di dalam penyelenggaraan pendidikan mereka, mereka tidak akan melakukan pungutan terhadap orang tua atau siswa," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan program ini menyasar wilayah atau kelurahan yang tidak memiliki sekolah negeri. Seluruh biaya pendidikan di sekolah swasta peserta program ini akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta sampai siswa menyelesaikan masa studinya.
"Program sekolah gratis ini bekerja sama dengan sekolah swasta, di mana seluruh pembiayaan ditanggung oleh Pemprov DKI," kata Nahdiana di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7).
Tonton juga video "Alasan Kemendikdasmen soal Belum Bisa Menggratiskan Sekolah Swasta" di sini:
(bel/idn)