KPK mengembangkan kasus korupsi bansos Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020-2021. Kini kasus yang tengah diusut ialah dugaan korupsi pengadaan bansos presiden saat penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pihaknya menerima laporan kasus tersebut pada tahun 2020. Saat itu KPK baru saja melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Sosial.
"Dari laporan masyarakat pada saat OTT Kemensos tahun 2020, yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan," kata Tessa saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).
detikcom merangkum jejak perkara korupsi beras bansos presiden. Berikut uraiannya:
Pengembangan Kasus Korupsi Bansos Kemensos 2020-2021
Penyidikan korupsi beras bansos presiden ini sejatinya merupakan pengembangan dari kasus korupsi beras bansos Kemensos tahun 2020-2021. Para tersangka di kasus ini kini sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan.
Dalam catatan detikcom, KPK pertama kali mengumumkan ke publik penyidikan kasus korupsi beras bansos Kemensos periode 2020-2021 pada Maret 2023.
"KPK mulai penyidikan baru terkait dugaan korupsi dalam pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020 sampai dengan 2021 di Kemensos RI," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (15/3/2023).
Dalam kasus ini KPK menetapkan enam orang tersangka. Salah satu tersangkanya ialah mantan Dirut TransJakarta M Kuncoro Wibowo.
Berikut daftar 6 tersangka kasus dugaan korupsi bansos Kemensos:
1. Kuncoro Wibowo
2. Ivo Wongkaren
3. April Churniawan
4. Richard Cahyanto
5. Roni Ramdani
6. Budi Susanto
KPK menyebut kasus korupsi pengadaan beras bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada program keluarga harapan (PKH) di Kementerian Sosial (Kemensos) tidak terjadi di satu wilayah. Ruang lingkup kasus ini menyasar banyak daerah di Indonesia.
"Jadi ini penyaluran beras bansos di seluruh Indonesia tahun 2021," kata Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).
Ali mengatakan kasus ini berawal saat KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi kasus bansos COVID-19. Namun ada temuan baru berkaitan dengan pengadaan beras PKH di Kemensos.
"Jadi ini kemudian ditemukan fakta lain dari proses penyelidikan tadi itu kemudian ada laporan masyarakat juga. Kami analisis ternyata ada fakta lain ketika penyaluran bansos 2021 di Kemensos ini," jelas Ali.
Modus 6 Tersangka Korupsi Bansos Kemensos 2020-2021
KPK kemudian secara bertahap menahan para tersangka kasus korupsi bansos Kemensos periode 2020-2021 sejak Agustus 2023. Dalam uraiannya KPK mengungkap para tersangka membuat konsorsium palsu dalam melakukan aksinya.
Tiga orang tersangka bernama Ivo Wongkaren (IW), Richard Cahyanto (RC), dan Roni Ramdani (RR) menjadi kluster pertama yang ditahan KPK dari total 6 tersangka kasus bansos Kemensos. Ketiganya ditahan sejak 23 Agustus 2023.
Ketiga tersangka ini diketahui mencetuskan ide untuk membuat konsorsium palsu lewat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) dalam proses distribusi bansos.
"Atas ide IW, RR, dan RC, PT PTP membuat satu konsorsium sebagai formalitas dan tidak pernah sama sekali melakukan distribusi BSB (bantuan sosial beras)," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).
Skandal korupsi ini berawal saat PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) ditunjuk oleh Kemensos tahun 2020 untuk menyalurkan bantuan beras. Nilai kontrak bansos ini mencapai Rp 326 miliar.
Simak juga Video 'Kuncoro Wibowo Divonis 6 Tahun Bui di Kasus Korupsi Bansos':
(ygs/lir)