Konser musik ricuh di Lapangan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, diusut polisi. Dugaan pelanggaran pidana didalami.
Seorang ketua panitia konser berinisial MDPA (27) telah dilaporkan ke polisi. MDPA dituding melakukan penipuan dan penggelapan.
Polisi mencari keberadaan MDPA untuk dimintai keterangan terkait pelaporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk terlapor masih dilakukan pencarian, mudah-mudahan bisa segera diamankan," kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi saat dihubungi detikcom, Selasa (25/6/2024).
Polisi mendatangi rumah terlapor yang berlokasi di Rajeg, Kabupaten Tangerang. Namun, tak seseorang pun ditemukan termasuk orang tua MDPA.
"Sedang dilakukan pencarian, karena sesuai alamat rumahnya sudah tidak ada," kata dia.
"Sudah kosong, berikut keluarga dan orang tuannya menghilang," tambahnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 5 orang saksi.
Ketua Panitia Dipolisikan
Sebelumnya diberitakan, MDPA selaku ketua panitia konser dilaporkan ke polisi karena diduga membawa kabur uang pembayaran artis. MDPA juga dilaporkan atas dugaan penipuan.
"(Pihak panitia) Buat laporan penipuan dan penggelapan. Yang dilaporkan ketua panitianya," kata AKP Ucu, Senin (24/6).
![]() |
MDPA diduga memakai uang acara sehingga artis-artis yang dijanjikan tampil tak bisa dibayar sehingga batal tampil di acara tersebut. Kondisi tersebut membuat penonton kecewa hingga melakukan perusakan alat musik hingga membakar sound system perangkat konser.
Konser Diwarnai Kericuhan
Kericuhan itu terjadi pada Minggu (23/6) malam. Penonton merasa kecewa karena artis batal tampil.
Beredar kabar, konser itu akan diisi grup musik dangdut pop Guyon Waton, duo dangdut hiphop DX AKA, dan sejumlah artis lainnya.
"(Penonton kecewa) Betul. Itu sound (yang dibakar), panggung nggak. Iya (dibakar) sama para penonton dan udah melebar ke mana-mana," terang AKP Ucu.
Artis Kecewa ke Panitia
Grup musik dangdut Guyon Waton termasuk yang gagal tampil dalam konser di Pasar Kemisn. Pihak Guyon Waton kecewa karena ada oknum panitia membawa kabur uang konser.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Konser Musik Berujung Ricuh hingga Penonton Bakar Panggung di Tangerang':
"Sangat disayangkan mereka semua tidak ada di tempat setelah magrib itu," kata manajemen Guyon Waton saat dihubungi detikcom, Selasa (25/6).
Manajemen Guyon Waton mengatakan personel mereka sudah ada di lokasi konser meski belum ada pelunasan administrasi. Mereka menyatakan komunikasi dengan panitia juga terus berjalan sebelum terjadinya kericuhan.
Mereka mengatakan mendapat kepastian batal tampil pada sore hari. Padahal alat musik untuk konser sempat mereka setting di panggung.
Personel Guyon Waton bersama sejumlah artis yang dijadwalkan tampil sempat naik ke panggung untuk menenangkan penonton yang sudah gusar.
"Nah, magrib tim crew kami sudah sampai di lokasi tapi penonton sudah marah dan melempari panggung dengan botol. Di situ tidak ada panitia sama sekali," kata dia.
"Nah maka dari itu perwakilan Guyon Waton, NDX dan sound system naik ke atas panggung untuk berusaha konfirmasi ke penonton dan meminta maaf, selain itu untuk mencegah penonton tidak melempari alat-alat kami di atas panggung," imbuhnya.
Sejumlah penonton membakar sound system di panggung konser. Ada peralatan konser Guyon Waton yang terbakar seperti kabel.