Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengajukan izin pengelolaan tambang. Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan NU juga sudah menyiapkan PT untuk mengelola tambang itu.
"Insyaallah kami sudah siapkan desainnya. Itu termasuk tadi desainnya kita bikin koperasi yang anggotanya adalah warga, dan kemudian join dengan NU sebagai perkumpulan untuk membuat PT," Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantornya, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Gus Yahya mengatakan PT untuk mengelola tambang itu telah terbentuk. Dengan Bendum PBNU, Gudfan Arif, yang merupakan pengusaha tambang menjadi penanggung jawabnya.
"Kita sudah bikin PT-nya, kita sudah bikin PT dan penanggung jawab utamanya adalah bendum yang termasuk pengusaha tambang," kata dia.
Gus Yahya mengatakan ke depan pihaknya akan mengembangkan teknis bisnis yang lebih menguntungkan. Selain itu, model bisnis yang lebih profesional akan dikedepankan.
"Ke depan kami akan kembangkan model yang akan lebih secara bisnis reliable, yang lebih bisa diandalkan profesionalitasnya, tapi juga lebih lebih aman bagi kepemilikan NU terhadap itu semua," katanya.
(lir/lir)