Forum Pemuda NTT melaporkan selebgram dengan nama akun @psychedelisha ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian dan rasisme karena dinilai telah menghina dan merendahkan masyarakat NTT. Menanggapi hal tersebut, pemilik akun @psychedelisha, Ade Chaerunisa, menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada kepada masyarakat NTT.
Dilihat detikcom, Rabu (5/6/2024), akun @psychedelisha menayangkan video berdurasi 2 menit 50 detik yang diberi judul 'PERNYATAAN PERMOHOHAN MAAF (Kepada Warga NTT)'. Ade Chaerunisa tampak duduk di antara dua pria.
"Saya Ade Chaerunisa, pada hari ini, tanggal 5 Juni 2024, ingin menyampaikan pernyataan permohonan maaf. Pada saat ini saya didampingi oleh penasihat hukum saya, Bang Ika dan Bang Dave," kata Ade.
"Pernyataan permohonan maaf, saya Ade Chairunisa denga nama akun Instagram @psychedelisha dengan penuh penyesalan menyampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudara saya, warga NTT, dan warga diaspora NTT di mana pun berada," sambung dia.
Suara Ade tampak bergetar dalam video tersebut. Dia mengaku bersalah karena membuat konten, komentar, dan klarifikasi yang malah memicu kemarahan warga NTT.
"Saya telah salah dan keliru dalam menempatkan konten, komentar, maupun klarifikasi sehingga telah menimbulkan ketersinggungan dan kemarahan dari opa, oma, bapak, mama, oom, tante, serta kakak-adik semuanya," ucap dia.
Ade mengatakan dia malu dengan dirinya sendiri. Ade menuturkan rela dihujat dan dicaci. Namun, dalam kesempatan ini, dia mengumumkan menonaktifkan kolom komentar pada akun media sosialnya.
"Saya malu dengan diri saya sendiri dan ikhlas menerima sindiran, hujatan dan cacian. Inilah konsekuensi yang harus saya terima. Sehingga karena itu untuk sementara akun Instagram, TikTok @psychedelisha saya nonaktifkan kolom komentar. Bukan untuk menghindar, tapi agar suasana menjadi lebih tenang," tutur Ade.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/lir)