DPRD-Pemprov Jabar Minta Maaf ke Aktivis Demokrasi Neni Terkait Dugaan Doxing

DPRD-Pemprov Jabar Minta Maaf ke Aktivis Demokrasi Neni Terkait Dugaan Doxing

Bima Bagaskara - detikNews
Senin, 04 Agu 2025 17:46 WIB
Neni Nur Hayati, aktivis demokrasi yang jadi korban dugaan doxing Diskominfo Jabar hadir dalam mediasi di DPRD Jabar secara daring
Neni Nur Hayati, aktivis demokrasi yang jadi korban dugaan doxing Diskominfo Jabar hadir dalam mediasi di DPRD Jabar secara daring. (Bima Bagaskara/detikcom)
Jakarta -

Gedung DPRD Jawa Barat menjadi saksi upaya mediasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Adi Komar dengan aktivis demokrasi Neni Nur Hayati, yang sebelumnya menjadi korban doxing oleh akun resmi Instagram Diskominfo.

Dilansir detikJabar, pertemuan Adi Komar dan Neni digelar di Ruang Banmus, gedung DPRD Jabar, Senin (4/8/2025). Adi Komar hadir secara langsung di ruang rapat, sedangkan Neni mengikuti secara daring karena berhalangan hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mediasi itu dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati. Dalam mediasi itu, DPRD Jabar menyampaikan permohonan maaf dari pemerintah kepada Neni Nur Hayati atas pemasangan fotonya di akun resmi pemerintah.

"Dengan sangat berat hati atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DPRD, meminta maaf kepada Ibu Neni Nur hayati. Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DPRD Jawa Barat secara resmi secara terbuka meminta maaf atas terjadinya kelalaian yang dilakukan oleh Diskominfo Jawa Barat," ucap Rahmat.

ADVERTISEMENT

Menanggapi persoalan ini, Kepala Diskominfo Jabar, Adi Komar, menjelaskan pihaknya sudah memenuhi sejumlah tuntutan dari Neni, termasuk menghapus unggahan video yang mencantumkan fotonya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(fca/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads