Duduk Perkara Selebgram Dipolisikan Dugaan Rasisme, Bawa-bawa 'Orang NTT'

Duduk Perkara Selebgram Dipolisikan Dugaan Rasisme, Bawa-bawa 'Orang NTT'

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 01 Jun 2024 17:59 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi media sosial (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Selebgram dengan nama akun @psychedelisha dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Wanita bernama Ade Chaerunisa ini dilaporkan setelah ucapan rasisme yang membawa-bawa 'orang NTT'.

Unggahan video selebgram tersebut viral di media sosial. Netizen geram hingga menghujat Psychedelisha atas ucapan rasismenya itu.

Berawal ketika akun @psychedelisha memposting video di akun media sosialnya. Wanita bernama Ade Chaerunisa ini awalnya membicarakan seorang wanita berdarah campuran yang, menurutnya, tidak terlihat berdarah campuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forum Pemuda NTT mengatakan ucapan Psychedelisha itu membuat warga NTT marah. Inilah yang kemudian membuat Forum Pemuda NTT melaporkan Psychedelisha ke polisi.

Selebgram Dilaporkan

Sekjen Forum Pemuda NTT, Masudin Ahmad, selaku pelapor mengatakan pihaknya telah melaporkan Psychedelisha ke Polda Metro Jaya pada Jumat (31/5) malam. Psychedelisha atau Ade Chaerunisa dilaporkan dengan Undang-Undang ITE.

ADVERTISEMENT

"Melaporkan dengan pasal Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik UU No 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2) yang mana atas postingan itu telah menimbulkan atau ujaran kebencian dan permusuhan terhadap masyarakat NTT," jelas Sekjen DPP Forum Pemuda NTT, Masudin Ahmad, saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/6/2024).

Psychedelisha sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun media sosialnya tersebut. Akan tetapi, permintaan maafnya itu dinilai tidak tulus dan serius.

"Permintaan maafnya dengan tertawa, nggak ada ketulusan, nggak ada keseriusan seperti dibuat lelucon. Apalagi ada satu postingan permintaan maaf dia dengan background foto anjing, seolah-olah masyarakat NTT itu seekor anjing? Dia minta maaf pakai foto anjing, itu tidak etis, malah makin memperkeruh," ujarnya.

Meski terlapor sudah menyampaikan permintaan maaf, Masudin menyampaikan pihaknya tidak akan membuka pintu damai. Menurutnya, pernyataan Psychedelisha juga telah mendiskriminasi masyarakat NTT.

"Untuk saat ini kami belum membuka (pintu damai). Karena ini menyangkut banyak orang, agar orang-orang tidak selalu mendiskriminasi kami orang-orang NTT dan ini bukan sekali terjadi, tapi sering kali selebgram yang berbuat gitu, kami ingin ini ada efek jera," imbuhnya.

Minta Polisi Usut

Masudin meminta polisi mengusut laporannya itu. Ia berharap proses hukum terhadap Psychedelisha ini dapat memberikan efek jera.

"Kami harap polisi segera menindak tegas yang bersangkutan," tuturnya.

Redaksi telah menghubungi Psychedelisha melalui akun Instagramnya untuk meminta tanggapannya terkait laporan ini, namun yang bersangkutan belum memberikan tanggapannya hingga berita ini dimuat.




(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads