Seorang selebgram dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian. Selebgram dengan nama akun @psychedelisha ini dilaporkan karena dugaan rasisme terhadap masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus ini berawal dari postingan @psychedelisha memposting video di akun media sosialnya. Wanita bernama Ade Chaerunisa ini awalnya membicarakan seorang wanita berdarah campuran yang menurutnya tidak terlihat berdarah campuran.
Psychedelisha lantas membawa-bawa 'orang NTT' hingga menghina warna kulit. Ucapan selebgram itu kemudian ramai dihujat oleh netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Chaerunisa dinilai rasis karena bawa-bawa ras dan warna kulit. Ia kemudian mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya tersebut.
Namun, permintaan maaf pemilik akun @psychedelisha ini dinilai tidak tulus. Ia pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.
Selebgram Dipolisikan
Psychedelisha dilaporkan ke SPKT Polda Metro Jaya pada Jumat (31/5) malam. Pelapor dari Forum Pemuda NTT melaporkan Psychedelisha terkait dugaan ujaran kebencian.
"Malam ini, kami dari tim hukum Forum Pemuda NTT telah melaporkan akun dengan nama @psycadelisha, yang mana atas postingannya, seluruh masyarakat NTT malam ini kami melaporkan," jelas Sekjen DPP Forum Pemuda NTT, Masudin Ahmad, saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/6).
Forum Pemuda NTT melaporkan Psychedelisha dengan pasal Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik UU No 1 Tahun 2004 tentang perubahan Kedua UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2).
"Yang mana atas postingan itu telah menimbulkan atau ujaran kebencian dan permusuhan terhadap masyarakat NTT," imbuhnya.
Penghinaan ke Warga NTT
Masudin mengungkap alasan Forum Pemuda NTT melaporkan Psychedelisha. Menurutnya, ucapan dan komentar Psychedelisha telah merendahkan masyarakat NTT.
"Alasan melaporkan karena postingan dia di Instagram itu buat kami masyarakat NTT itu (sebuah) penghinaan dan merendahkan. Selain itu ada komentarnya juga buat saya sangat-sangat hina, ada bahasanya memang tidak disebutkan masyarakat NTT tetapi itu rentetan-rentetan dari komentar netizen asal NTT sehingga dia buat komentar 'Kaum kau di Bali kalau nggak pada rusuh ya jadi maling ini membuat masyarakat NTT marah," tuturnya.
Redaksi telah menghubungi pshychedelisha melalui akun Instagramnya untuk meminta tanggapannya terkait laporan ini, namun yang bersangkutan belum memberikan tanggapannya hingga berita ini dimuat.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....
Lihat juga Video: Saat Vinicius Ngaku Jengkel Bicara Rasisme di Acara Ballon d'Or 2023
Permintaan Maaf Dinilai Tak Tulus
Psychedelisha sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun media sosialnya tersebut. Akan tetapi, permintaan maafnya itu dinilai tidak tulus dan serius.
"Permintaan maafnya dengan tertawa, nggak ada ketulusan, nggak ada keseriusan seperti dibuat lelucon. Apalagi ada satu postingan permintaan maaf dia dengan background foto anjing, seolah-olah masyarakat NTT itu seekor anjing? Dia minta maaf pakai foto anjing, itu tidak etis, malah makin memperkeruh," ujarnya.
Meki terlapor sudah menyampaikan permintaan maaf, namun Masudin menyampaikan pihaknya tidak akan membuka pintu damai. Menurutnya, pernyataan Psychedelisha juga telah mendiskriminasi masyarakat NTT.
"Untuk saat ini kami belum membuka (pintu damai). Karena ini menyangkut banyak orang, agar orang-orang tidak selalu mendiskriminasi kami orang-orang NTT dan ini bukan sekali terjadi, tapi sering kali selebgram yang berbuat gitu, kami ingin ini ada efek jera," imbuhnya.
Polda Metro Selidiki
Polda Metro Jaya membenarkan telah menerima laporan Forum Pemuda NTT terhadap Psychedelisha ini. Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut.
"Benar, laporan tersebut sudah diterima dan sedang didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (1/6).
Ade Ary mengatakan pihaknya akan segera memeriksa pelapor untuk mengetahui duduk perkara kasus tersebut. Sementara itu, pemeriksaan terhadap selebgram selaku terlapor akan dijadwalkan.
"Pelapor nanti akan kami panggil untuk dimintai keterangan. Ya itu (pemeriksaan terlapor) nanti penyidik yang akan menjadwalkan," ujarnya.