4) Niat Curi Mobil yang Dijual
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan perampokan ini sudah direncanakan dengan matang. Tersangka berniat mencuri mobil tersebut yang sebelumnya sudah dijual kepada korban.
"Kejadian ini berawal korban membeli mobil tersebut sebesar Rp 100 juta. Selama dua bulan pemantauan, setelah itu para tersangka merencanakan mengambil kembali, mencuri mobil itu," kata Kombes Bismo, Jumat (17/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5) Mobil Dipasang GPS-Korban Dipantau 3 Bulan
Untuk memuluskan siasat jahatnya itu, pelaku memasang GPS di mobil korban. Dengan GPS itu, para pelaku memantau pergerakan mobil korban.
Bahkan para pelaku juga membuat kunci duplikat mobil sebelum dijual kepada korban.
"Niat yang dilakukan oleh para pelaku ini sudah terencana dan sudah matang, di antaranya dengan memasang GPS (di mobil) dan juga membuat kunci duplikat," kata Bismo.
![]() |
6) 5 Mobil Lain Jadi Sasaran Berikutnya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polreata Bogor Kota Kompol Luthfi Olot menambahkan para pelaku mengaku sudah memasang GPS di lima mobil lain. Mobil-mobil tersebut tengah dipantau para tersangka.
"Jadi hasil keterangan yang kami dapat, mereka (komplotan maling sadis) ini sudah memasang GPS di lima mobil berbeda, di berbagai (merek) mobil yang sedang dipantau," kata Olot.
Keberadaan kelima mobil tersebut tersebar di luar wilayah Kota Bogor. Para pelaku merencanakan eksekusi pencurian ketika mobil itu sudah berada di Bogor.
"Tapi (mobil) belum dieksekusi (dicuri), karena masih berada di luar kota semua. Jadi mereka ini rencananya mau eksekusi ketika mobil itu sedang berada di Bogor," kata Olot.
"Saat ini Polres sedang memburu mobil-mobil tersebut," imbuhnya.
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya.