Jokowi: OECD Beri Manfaat Konkret bagi Kita agar Lompat Jadi Negara Maju

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 12:12 WIB
Jokowi (Eva Savitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi masuknya Indonesia menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Jokowi mengatakan keanggotaan ini penting sekali bagi Indonesia untuk mempermudah akses investasi.

"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali karena ini organisasi untuk negara maju dan kita harapkan, dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita," kata Jokowi di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/3/2024).

Jokowi mengatakan OECD akan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama agar Indonesia tak lagi terjebak jadi negara berkembang.

"Saya kira apa, OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita, terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju," ujarnya.

"Karena memang di sana aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi negara maju," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan 38 negara anggota dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) telah menyetujui Indonesia untuk masuk menjadi salah satu anggota organisasi itu.

Bahkan Airlangga mengatakan dirinya sudah menerima roadmap (peta jalan) bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD. Selain Indonesia, negara lain yang menerima roadmap ini hanya Argentina.

"(Masuk) OECD tentu bukan suatu yang gampang karena ada 38 negara (anggota yang harus menyetujui masuknya negara lain sebagai anggota), dan 38 negara (anggota) menyetujui Indonesia masuk OECD," kata Airlangga dalam seminar ekonomi yang diselenggarakan di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).

"Saya minggu lalu di Paris menerima secara resmi roadmap (peta jalan) dari mereka. Dua negara yang mendapatkan roadmap satu Indonesia, yang kedua Argentina," tambahnya.




(eva/dwia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork