Akhir Kasus Kribo Makan di Warteg Bayar Sesuka Hati

Akhir Kasus Kribo Makan di Warteg Bayar Sesuka Hati

Ammar Rezqianto - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 06:40 WIB
Pihak warteg mencabut laporan polisi atas priayang disebut Si Kribo yang diduga kerap membayar semaunya setelah makan (Ammar R/detikcom)
Foto: Pihak warteg mencabut laporan polisi atas priayang disebut 'Si Kribo' yang diduga kerap membayar semaunya setelah makan (Ammar R/detikcom)
Jakarta -

Pria bernama Afrifaldi (31) atau Si Kribo yang membayar makan di Warteg sesuka hati berakhir sudah. Si Kribo sempat ditangkap polisi namun akhirnya dilepas setelah pemilik warteg mengampunyinya.

Aksi si Kribo ini sempat viral di media sosial. Dalam video rekaman CCTV yang beredar, diperlihatkan pria yang berambut kribo membayar dengan harga yang tak sesuai.

Dalam video yang dibagikan oleh pengelola warteg di akun media sosialnya itu, terlihat dua pria bangkit setelah menghabiskan makanan yang dipesannya. Lelaki yang berambut kribo lalu memberikan uang dengan besaran nominal Rp 5.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dah ngutang dulu, ngutang dulu," ucap pria berambut kribo tersebut.

Pengelola warteg bernama Gugun tak terima itu pun lalu membalas ucapan pria kribo tersebut.

ADVERTISEMENT

"Keseringan," timpanya.

Gugun mengatakan perilaku pelanggan yang membayar sesuka hati tak cuma satu orang. Dia mengatakan ada beberapa orang yang suka membayar kurang sehingga membuatnya rugi.

Si Kribo Ditangkap

Polsek Metro Tanah Abang merespons kejadian viral tersebut. Si Kribo akhirnya ditangkap polisi.

"Minggu tanggal 05 Mei 2024 jam 15.30 WIB tim Opsnal Reskrim Polsek Metro Tanah Abang mengamankan diduga pelaku viral," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara dalam keterangannya, Minggu (5/5).

Aditya menyebut A diamankan di kediamannya di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang. Kemudian, A dibawa ke Mapolsek Metro Tanah Abang untuk dimintai keterangan.

Si Kribo Cukur Rambut

Aditya mengungkap Si Kribo mencukur rambutnya. Hal itu dia lakukan untuk menghindari kejaran polisi.

"Setelah pelaku menyadari bahwa dirinya viral, kemudian pelaku berinisiatif, cukur rambut untuk bisa lepas dari penyelidikan kepolisian," katanya.

Motif Kribo Bayar Sesuka Hati

Aditya mengungkap motif si Kribo bayar makan sesuka hati. Dia melakukan hal itu lantaran ingin makan tapi tak punya uang.

"Motifnya (pelaku) mau makan enak, nggak punya uang dan lebih dari empat kali makan," ujarnya.

Lihat juga Video 'Pedagang Warteg Ancam Naikan Harga':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Pemilik Warteg Cabut Laporan

Pihak pemilik warteg mencabut laporan polisi atas pria bernama Afrifaldi alias Ari Kriting (31). Afrifaldi ialah pria yang disebut 'Si Kribo' yang diduga kerap membayar semaunya setelah makan di warteg kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat (Jakpus).

Laporan polisi tersebut dicabut oleh Gugun, anak dari pemilik warteg. Pencabutan laporan ini disampaikan Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara saat mengunjungi warteg tempat kejadian. Ia pun membawa si pelaku ke warteg tersebut.

"Dalam perjalanannya, atas dasar kemanusiaan, dari pemilik warung mencabut laporan tersebut dan memilih jalur damai atau problem solving," kata AKBP Aditya di lokasi, Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakpus, Senin (6/5).

Alasan Pemilik Cabut Laporan

Pemilik warteg mencabut laporan polisi sehingga Afrifaldi alias Ari Kriting (31) dibebaskan polisi. Gugun, pihak pemilik warteg, mengaku mencabut laporan polisi karena rasa kasihan.

"Pertama, kasihan, karena saya juga punya anak," kata Gugun saat ditemui di warteg di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

Gugun mengaku tidak tega kepada Afrifaldi setelah mengetahui pelaku memiliki tiga anak. Afrifaldi merupakan sosok 'Si Kribo' yang ada dalam video viral.

Sebelum melapor ke polisi, Gugun sempat mengunggah video momen Si Kribo keluar dari warteg setelah makan tapi membayar sesuka hati. Video tersebut lalu viral di media sosial (medsos).

Gugun mengaku hanya menyebarkan video karena jengkel atas ulah berulang Si Kribo. Saat itu, dia belum melapor ke kantor polisi terdekat.

"Sebenarnya saya tadinya nggak mau memviralkan, cuma di sini karena premanisme banyak, (membuat) laporan menurut saya sulit. Ya sudah saya viralkan," jelasnya.

Lihat juga Video 'Pedagang Warteg Ancam Naikan Harga':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads