.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengaku banyak menerima usulan kenaikan tarif TransJakarta. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji usulan itu.
"Memang sudah banyak usulan untuk kenaikan tarif, tapi kembali lagi kami terus melakukan kajian," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Saat ini tarif TransJakarta Rp 3.500. Syafrin mengatakan tarif TransJ Rp 3.500 tak pernah naik sejak 2007. Meski banyak usulan, dia menegaskan tak akan ada kenaikan tarif TransJakarta sebelum ada penetapan dari DPRD DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu akan ada penyesuaian yang nantinya akan diusulkan ke DPRD. Sebelum ada penetapan dari DPRD, tidak akan ada kenaikan tarif," tegasnya.
Tarif Sementara TransJ Kalideres-Soetta Akan Diberlakukan
Selain itu, Layanan bus TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta segera berbayar. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan tarif sementara yang akan diberlakukan sebesar Rp 3.500.
Kadishub Syafrin menjelaskan tarif Rp 3.500 diberlakukan setelah rute Kalideres-Bandara Soetta dipermanenkan. Tarif sementara tersebut akan berlaku hingga adanya penetapan tarif resmi.
"Dalam waktu dekat akan kami tetapkan bersama Pak Dirut TransJakarta ditetapkan jadi permanen rute layanan TransJakarta Kalideres-Soekarno-Hatta dengan tarif sementara Rp 3.500, sambil menunggu penetapan tarif yang sekarang sedang dibahas," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
Syafrin menuturkan tarif resmi layanan TransJakarta ke bandara masih dalam pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta. Saat ini, Pemprov DKI telah mengusulkan besaran tarif senilai Rp 5.000.
Di sisi lain, Syafrin menerangkan tarif sementara Rp 3.500 tak perlu dibahas di DPRD karena besaran tarifnya masih sama dengan layanan TransJ reguler.
"Ya, (tarif) Rp 3.500 tidak perlu dibahas dengan DPRD. Tapi ini tarif sementara, karena kita akan usulkan untuk tarif Rp 5.000," terangnya.
Syafrin menargetkan tarif Rp 3.500 bisa diberlakukan mulai akhir April mendatang. Nantinya pihaknya akan menyosialisasikan tarif baru terlebih dahulu kepada masyarakat.
"Kita harapkan akhir April ini bisa ditetapkan. Sosialisasi seminggu, minggu depan sudah dioperasikan dengan tarif berbayar, setelah itu paralel diusulkan dengan tarif yang Rp 5.000," jelasnya.
Lihat juga Video 'Heru Budi Sebut Subsidi MRT Rp 800 M, TransJ Rp 3,5 T':
Wacana Kenaikan Tarif TransJ Mencuat Tahun Lalu
Wacana kenaikan tarif TransJakarta ini sempat mencuat tahun lalu. Kala itu, usulan kenaikan tarif disampaikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) lantaran, sejak 2007, tarif layanan tak pernah naik dan bertahan di angka Rp 3.500.
DTKJ mengusulkan tarif TransJakarta naik di jam-jam sibuk, yakni Rp 4.000 pada pukul 07.01-10.00 WIB dan Rp 5.000 pada pukul 16.01-21.00 WIB. Lewat survei, TransJakarta pun menyerap aspirasi pengguna layanan terkait usulan kenaikan tarif ini.
"Adanya usulan penyesuaian tarif TransJakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07.01-10.00 dan 16.01-21.00)," tulis TransJakarta dalam salah satu unggahan di Instagram, Senin (10/4/2023) lalu.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza sebelumnya berbicara soal wacana kenaikan tarif bus TransJakarta. Dia mengatakan urusan tarif bukan domain Direksi TransJ.
"Kalau kenaikan tarif bukan domainnya di kami, karena itu kan sebenarnya usulan dari sebelum DTKJ itu. Jadi kita tidak punya kapasitas untuk berkomentar terhadap rencana yang sedang di DTKJ itu," kata Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).
Dia mengatakan PT TransJakarta hanya meneruskan survei DTKJ soal rencana kenaikan tarif. Welfizon juga menyerahkan urusan hasil survei itu kepada DTKJ.
Lihat juga Video 'Heru Budi Sebut Subsidi MRT Rp 800 M, TransJ Rp 3,5 T':
