Dishub DKI: Banyak Usul Naikkan Tarif TransJ, tapi Kami Terus Lakukan Kajian

Dishub DKI: Banyak Usul Naikkan Tarif TransJ, tapi Kami Terus Lakukan Kajian

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 18 Apr 2024 14:49 WIB
Bus listrik Transjakarta melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (16/1/2024). PT Transportasi Jakarta menargetkan akan menambah sebanyak 200 bus listrik secara bertahap di tahun 2024 sebagai komitmen Transjakarta untuk menyambut elektrifikasi transportasi publik, mengurangi emisi dan polusi di Jakarta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Bus TransJakarta (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta -

Wacana kenaikan tarif bus TransJakarta kembali mencuat. Pemprov DKI Jakarta mengakui menerima banyak usulan kenaikan tarif, tapi pihaknya masih mengkaji berbagai usulan tersebut.

"Memang sudah banyak usulan untuk kenaikan tarif, tapi kembali lagi kami terus melakukan kajian," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Syafrin mengatakan tarif TransJakarta Rp 3.500 tak pernah naik sejak 2007. Meski banyak usulan, dia menegaskan tak akan ada kenaikan tarif TransJakarta sebelum ada penetapan dari DPRD DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu akan ada penyesuaian yang nantinya akan diusulkan ke DPRD. Sebelum ada penetapan dari DPRD, tidak akan ada kenaikan tarif," tegasnya.

Sebelumnya, wacana kenaikan tarif TransJakarta sempat mencuat tahun lalu. Kala itu, usulan kenaikan tarif disampaikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) lantaran, sejak 2007, tarif layanan tak pernah naik dan bertahan di angka Rp 3.500.

ADVERTISEMENT

DTKJ mengusulkan tarif TransJakarta naik di jam-jam sibuk, yakni Rp 4.000 pada pukul 07.01-10.00 WIB dan Rp 5.000 pada pukul 16.01-21.00 WIB. Lewat survei, TransJakarta pun menyerap aspirasi pengguna layanan terkait usulan kenaikan tarif ini.

"Adanya usulan penyesuaian tarif TransJakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07.01-10.00 dan 16.01-21.00)," tulis TransJakarta dalam salah satu unggahan di Instagram, Senin (10/4/2023) lalu.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza sebelumnya berbicara soal wacana kenaikan tarif bus TransJakarta. Dia mengatakan urusan tarif bukan domain Direksi TransJ.

"Kalau kenaikan tarif bukan domainnya di kami, karena itu kan sebenarnya usulan dari sebelum DTKJ itu. Jadi kita tidak punya kapasitas untuk berkomentar terhadap rencana yang sedang di DTKJ itu," kata Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5).

Dia mengatakan PT TransJakarta hanya meneruskan survei DTKJ soal rencana kenaikan tarif. Welfizon juga menyerahkan urusan hasil survei itu kepada DTKJ.

Simak juga 'Saat Mobil Dishub DKI Buang Sampah di Puncak, Begini Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads