Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendukung Dewan Keamanan PBB menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Meutya mendesak implementasi resolusi tersebut.
"Resolusi Dewan Keamanan PBB ini sebetulnya sudah cukup terlambat, perlu waktu lebih dari 5 bulan dengan korban tewas 32.226 warga Gaza, 72 persen korban merupakan perempuan dan anak-anak. Belum lagi risiko kelaparan dan malnutrisi bagi 2,3 juta warga Palestina di Gaza. Untuk selanjutnya kita tunggu bersama implementasi dari Resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Meutya Hafid dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Ketua DPP Partai Golkar itu juga menyebutkan sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB 2728 (2024), Israel harus menghilangkan semua hambatan bantuan ke Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Utara. Meutya mengungkap Indonesia akan segera mengirim bantuan kemanusiaan mulai minggu depan.
"Indonesia pun segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Gaza mulai minggu depan. Indonesia akan mengirimkan bantuan melalui airdrop atau parachute cargo delivery system atau pengiriman melalui udara. Saya pun sudah mendengar akan digunakannya pesawat Super Hercules terbaru untuk tugas ini. Kita harapkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia dapat meringankan penderitaan rakyat Gaza," ujarnya.
Meutya Hafid menegaskan tegas resolusi Dewan Keamanan PBB bersifat mengikat secara hukum internasional. Jika Israel tidak mempedulikan resolusi itu, ia meminta PBB bertindak.
"Jika Resolusi PBB ini tidak juga diperdulikan oleh Israel, PBB harus segera bertindak. Jika perlu mengirimkan pasukan penjaga perdamaian PBB ke Gaza sesegera mungkin," tegasnya.
"Nasib warga Gaza sudah di ujung tanduk, perlu langkah extraordinary agar penyerangan Israel ini segera dihentikan," lanjut politikus Partai Golkar asal Daerah Pemilihan Sumatera Utara I ini.
Sebelumnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (25/3/2024) meloloskan resolusi menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama Ramadan. Ini merupakan pertama kalinya forum itu meloloskan resolusi semacam ini, setelah sebelumnya selalu mendapat veto Amerika Serikat.
Washington abstain dan 14 anggota dewan lainnya semuanya mendukung resolusi gencatan senjata dewan keamanan, yang diajukan oleh 10 anggota dewan terpilih yang menyuarakan rasa frustrasi mereka terhadap kebuntuan lebih dari lima bulan antara negara-negara besar.
Simak Video 'Momen DK PBB Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza!':
(eva/gbr)