Polresta Tangerang menangkap dua orang anak jalanan tersangka pembunuhan di Kabupaten Tangerang, Banten. Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan tersebut.
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono menuturkan pembunuhan ini berawal saat korban BS (24) cekcok dengan pengunjung lain sebuah acara musik di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Pelaku berinisial KHA kemudian mencoba melerai, namun malah terkena pukulan oleh korban.
"Korban sedang cekcok dengan pengunjung di acara musik, kemudian pelaku mencoba melerai, namun terkena pukulan korban," kata Baktiar dalam keterangan, Jumat (8/3/2024).
Konser itu digelar pada Minggu (3/3) malam. Pelaku KHA terkena pukulan yang tidak disengaja oleh korban.
KHA yang sakit hati dan tidak terima kemudian langsung mengancam korban. Setelah acara musik itu selesai, pelaku KHA mengajak rekannya yang berinisial SA. Pelaku KHA kemudian menusuk bagian punggung korban, sedangkan SA memukuli korban.
"Korban langsung ditusuk di bagian punggung oleh pelaku KHA. Kemudian pelaku SA memukul korban," ujar Baktiar.
Saat kejadian, korban sempat mencoba melarikan diri. Sedangkan kedua pelaku, setelah melakukan penganiayaan, langsung kabur ke kontrakan rekan mereka di salah satu wilayah di Rajeg.
"Korban lari ke arah lampu merah. Kemudian pelaku juga langsung melarikan diri dan bersembunyi di kontrakan temannya di wilayah Rajeg," paparnya.
Polisi menerima informasi adanya pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia pada Senin (4/3) pada pukul 06.30 WIB. Pelaku kemudian bisa ditangkap. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 170 KUHP. Keduanya diancam hukuman dengan 15 tahun penjara.
Simak juga 'Saat Tukang Pijat Mutilasi Pria Surabaya, Berawal dari Cekcok':
(bri/idn)