Ibu di Bekasi Ajak Anak ke Bandara H-1 Pembunuhan, Ngaku Dengar Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi Ajak Anak ke Bandara H-1 Pembunuhan, Ngaku Dengar Bisikan Gaib

Tina Susilawati - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 17:09 WIB
Polres Metro Bekasi Kota menggelar konferensi pers kasus ibu bunuh anak kandung (Tina Susilawati/detikcom)
Polres Metro Bekasi Kota menggelar konferensi pers kasus ibu membunuh anak kandung. (Tina Susilawati/detikcom)
Bekasi -

Perempuan berinisial SNF (26), yang membunuh anak kandungnya, AM (5), diduga mengidap skizofrenia. Sehari sebelum kejadian, SNF sempat mengajak AM dan anak keduanya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Seperti yang tadi saya sampaikan adanya keanehan istrinya ini dikarenakan hari Rabu ini si korban pergi ke bandara," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (8/3/2024).

Saat itu, SNF mengaku mendapatkan bisikan gaib. Petugas keamanan bandara yang mengetahui dan menangani SNF lalu menghubungi suami SNF berinisial MAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAS saat itu masih berada di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kabar istri dan 2 anaknya berada di Bandara Soekarno-Hatta pun membuat MAS kaget.

"Jadi pelaku pergi ke bandara sama anaknya katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan itu tadi bisikan gaib, halusinasi pelaku. Pada saat itu pihak keamanan Bandara menelepon suaminya memberitahukan bahwasanya istrinya ini sedang ada di bandara dengan bawa dua anaknya," kata dia.

ADVERTISEMENT

"Cari konfirmasi dengan suaminya suaminya kaget kenapa kok tiba-tiba di bandara tidak memberitahukan sebelumnya kepada suami," tambahnya.

Setelah komunikasi tersambung, MAS meminta agar istrinya difasilitasi untuk diinapkan di hotel di Kota Bekasi. Pada hari itu, SNF bersama kedua anaknya lalu diberangkatkan ke hotel di Kota Bekasi.

SNF bersama kedua anaknya lalu check in di hotel pukul 23.00 WIB. Pihak kepolisian telah mengonfirmasi bahwa SNF check in di hotel pada Rabu (6/3), pukul 23.00 WIB.

Beberapa jam kemudian, SNF pergi ke luar hotel dengan jalan kaki ke rumahnya meski sempat meminta agar dipanggilkan taksi.

"Nah, keluar hotel jam 03.00 pagi ini dia sempat meminta bantuan petugas hotel untuk memanggil taksi, namun ketika taksi datang malah si pelaku dan dua anaknya berjalan kaki ini yang kami duga Dia berjalan menuju ke rumahnya pada jam 03.00 subuh pada hari Kamis tersebut," kata dia.

Pembunuhan dan Terungkapnya Kasus

Diduga SNF membunuh anaknya pada dini hari menjelang waktu subuh. Tidak ada pihak yang mendengar saat peristiwa itu terjadi.

"Tidak ada yang mendengar, hasil dari pemeriksaan pelaku itu dia melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya ini pada hari Kamis, sekitar 04.00 WIB, pada saat itu keterangan pelaku dia membunuh ada mendengar suara ngaji, kami perkirakan jam 4 subuh pembunuhan terjadi," kata dia.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Ibu yang Tusuk Anaknya 20 Kali di Bekasi Ditetapkan Jadi Tersangka':

[Gambas:Video 20detik]



Insiden SNF membawa kedua anak pergi ke bandara tanpa tujuan pasti membuat suaminya, MAF, cemas. Setelah istrinya menginap di hotel pun MAF terus berupaya menghubungi, tapi tidak terhubung.

"Nah, setelah sampai di rumah, si suami tetap langsung menghubungi tapi tidak bisa. Udah tidak ada komunikasi tadi sampai pukul jam 10.00 pagi hari Kamisnya," kata dia.

MAS lalu meminta orang terdekatnya, berinisial NA, mengecek rumahnya di perumahan di Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Kamis (7/3) pagi. NA kaget melihat AM tewas berlumur darah.

"Jadi (MAS) mengirimkan saksi NA untuk mengecek, ternyata memang benar dilihat oleh saksi NA anak tersebut sudah berlumuran darah tergeletak di lantai 2," ujar dia.

Setelah itu, NA langsung melapor ke petugas keamanan perumahan. NA juga membawa anak berusia 1 tahun 7 bulan yang juga anak SNF dan MAS.

"Lagi di dalam rumah langsung dibawa oleh saksi ke rumah tetangga dalam keadaan sudah bangun," katanya.

SNF lalu ditangkap polisi dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sang suami yang juga ayah korban, MAS, lalu pulang ke Bekasi setelah mendengar kabar bahwa anaknya tewas dibunuh pada Kamis (7/3) kemarin.

Halaman 2 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads