Devara Putri Prananda sempat menyamar jadi ojek online usai membunuh Indriana Dewi eka Saputri (24). Devara pura-pura mengantarkan pesanan makanan kepada orang tua Indriana.
Akal bulus Devara itu dilakukan demi menutupi jejak pembunuhan Indriana. Supaya orang tua Indriana merasa anaknya baik-baik saja dan tak mencarinya.
Penyamaran Devara menjadi ojol pengantar makanan ini terungkap dalam reka ulang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rekonstruksi yang dipimpin Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, digelar pada Kamis (7/3/2024).
Total ada 24 adegan yang direka ulang oleh tersangka Devara, Didot Alfiansyah, dan Muhammad Reza selaku eksekutor. Rekonstruksi menggambarkan perencanaan, pembunuhan, dan adegan setelah membunuh mayat Indriana.
Devara Nyamar Jadi Ojol Antar Makanan
Devara mengantar makanan tersebut ke rumah orang tua Indriana di Jakarta Timur, pada Selasa (20/2) malam tepat setelah Didot dan Reza membunuh Indriana di dalam mobil. Devara berpura-pura menjadi ojek online yang antar makanan seolah-olah pesanan Indriana.
Momen Devara mendatangi rumah orang tua Indriana itu diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar polisi, Kamis (7/3/2024). Devara tampak menggunakan helm berwarna oranye dan mengendarai motor.
Devara mengirim makanan setelah tersangka Didot Alfiansyah mengirim pesan WhatsApp 'Done' sebagai kode bahwa Indriana telah dibunuh. Devara disebut mengirim makanan ke rumah orang tua Indriana seolah-olah korban yang memesan makanan itu.
"Jadi tadi kan setelah korban dieksekusi, kemudian (tersangka) Didot masuk ke dalam mobil dan memberikan kode kepada Devara (melalui pesan WA) yang isinya hanya 'Done'. (Kemudian) ditanggapi oleh Devara dengan mengantarkan makanan kepada orang tua korban, yang itu seolah-olah itu kiriman dari korban kepada orang tuanya," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan.
Tujuan Devara Nyamar Jadi Ojol
Surawan mengatakan tersangka mengirim makanan kepada orang tua korban merupakan bagian dari skenario Devara dan Didot. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan orang tua korban karena Indriana tidak pulang malam itu.
"Korban tidak memesan makanan, namun itu atas kesepakatan para tersangka dalam perencanaan, 'Nanti kalau ada (pesan WhatsApp) 'Done' artinya korban sudah meninggal dunia' sehingga tersangka Devara berpura-pura antar makanan seolah-olah korban memesan makanan untuk orang tuanya," kata Surawan.
"(Tujuannya) itu untuk menghindari kecurigaan dari orang tua korban bahwa korban sudah meninggal dunia. Jadi (dengan kirim makanan) seolah-olah dia masih hidup," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video 'Sesal Caleg DPR Devara, Si Otak Pembunuhan Indri':
(mea/lir)