Penyamaran Devara demi Ortu Mengira Indriana Baik-baik Saja

Penyamaran Devara demi Ortu Mengira Indriana Baik-baik Saja

Muchamad Sholihin - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 08:17 WIB
Tersangka pembunuhan Indriana, Devara Putri, saat melakukan rekonstruksi (Sholihin/detikcom)
Foto: Tersangka pembunuhan Indriana, Devara Putri, saat melakukan rekonstruksi (Sholihin/detikcom)
Jakarta -

Devara Putri Prananda sempat menyamar jadi ojek online usai membunuh Indriana Dewi eka Saputri (24). Devara pura-pura mengantarkan pesanan makanan kepada orang tua Indriana.

Akal bulus Devara itu dilakukan demi menutupi jejak pembunuhan Indriana. Supaya orang tua Indriana merasa anaknya baik-baik saja dan tak mencarinya.

Penyamaran Devara menjadi ojol pengantar makanan ini terungkap dalam reka ulang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rekonstruksi yang dipimpin Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, digelar pada Kamis (7/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 24 adegan yang direka ulang oleh tersangka Devara, Didot Alfiansyah, dan Muhammad Reza selaku eksekutor. Rekonstruksi menggambarkan perencanaan, pembunuhan, dan adegan setelah membunuh mayat Indriana.

Devara Nyamar Jadi Ojol Antar Makanan

Devara mengantar makanan tersebut ke rumah orang tua Indriana di Jakarta Timur, pada Selasa (20/2) malam tepat setelah Didot dan Reza membunuh Indriana di dalam mobil. Devara berpura-pura menjadi ojek online yang antar makanan seolah-olah pesanan Indriana.

ADVERTISEMENT

Momen Devara mendatangi rumah orang tua Indriana itu diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar polisi, Kamis (7/3/2024). Devara tampak menggunakan helm berwarna oranye dan mengendarai motor.

Rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri oleh sejoli Devara dan Didot di Bogor.Rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri oleh sejoli Devara dan Didot di Bogor. (Solihin/detikcom)

Devara mengirim makanan setelah tersangka Didot Alfiansyah mengirim pesan WhatsApp 'Done' sebagai kode bahwa Indriana telah dibunuh. Devara disebut mengirim makanan ke rumah orang tua Indriana seolah-olah korban yang memesan makanan itu.

"Jadi tadi kan setelah korban dieksekusi, kemudian (tersangka) Didot masuk ke dalam mobil dan memberikan kode kepada Devara (melalui pesan WA) yang isinya hanya 'Done'. (Kemudian) ditanggapi oleh Devara dengan mengantarkan makanan kepada orang tua korban, yang itu seolah-olah itu kiriman dari korban kepada orang tuanya," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan.

Tujuan Devara Nyamar Jadi Ojol

Surawan mengatakan tersangka mengirim makanan kepada orang tua korban merupakan bagian dari skenario Devara dan Didot. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan orang tua korban karena Indriana tidak pulang malam itu.

"Korban tidak memesan makanan, namun itu atas kesepakatan para tersangka dalam perencanaan, 'Nanti kalau ada (pesan WhatsApp) 'Done' artinya korban sudah meninggal dunia' sehingga tersangka Devara berpura-pura antar makanan seolah-olah korban memesan makanan untuk orang tuanya," kata Surawan.

"(Tujuannya) itu untuk menghindari kecurigaan dari orang tua korban bahwa korban sudah meninggal dunia. Jadi (dengan kirim makanan) seolah-olah dia masih hidup," imbuhnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Sesal Caleg DPR Devara, Si Otak Pembunuhan Indri':

[Gambas:Video 20detik]



Cerita Ortu soal Pesanan Makanan

Cerita soal ada makanan yang diantar ke rumah pada Selasa (20/2) malam ini juga sempat disampaikan oleh ayah Indriana, Mohammad Roi (64). Dia mengatakan Indriana biasanya diantar dan dijemput oleh ibunya saat berangkat kerja.

Indriana saat itu tidak pulang sejak Selasa (20/2) malam. Namun menurut dia, ada makanan yang dikirimkan lewat ojek online.

"Diantar ibunya hari Selasa (20/2), malamnya sempat ngirim makanan ke sini (via ojek online). Habis ngirim makanan udah terus (nggak pulang-pulang)," kata Roi di kediamannya di Jakarta Timur, Senin (4/3).


Ponsel Indriana Dikuasai Didot


Kakak Indriana, Rony, mengaku masih mendapatkan kabar dari Indrian sampai pada hari penemuan mayat. Dia mengatakan hal itu membuat keluarga tidak curiga dengan keberadaan Indriana. Belakangan diketahui, HP Indriana ternyata dipegang oleh Didot yang merupakan pacar Indriana.

"Tetap ngabarin, tapi HP-nya itu di-handle pacarnya. Jadi selalu dikasih kabar sampai hari Minggu ditemukan dia masih ngabarin. Jadi nggak curiga sama sekali," ujar Rony di kediamannya di Jakarta Timur, Senin (4/3).

Rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri oleh sejoli Devara dan Didot di Bogor. Rekonstruksi pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri oleh sejoli Devara dan Didot di Bogor. (Solihin/detikcom)

Bapak Indriana, Mohammad Roi (64), Indriana biasanya diantar dan dijemput oleh ibunya saat berangkat kerja. Dia mengatakan Indriana tidak pulang sejak Selasa (20/2) malam, tapi masih sempat mengirimkan makanan lewat ojek online.

"Diantar ibunya hari Selasa (20/2), malamnya sempat ngirim makanan ke sini (via ojek online). Habis ngirim makanan udah terus (nggak pulang-pulang)," kata Roi.

Roi mengaku syok saat menerima kabar jenazah anaknya ditemukan di Banjar. Dia mengatakan jenazah Indriana dikebumikan di kampung halamannya di Semarang.

"Jadi langsung dari rumah sakit Banjar langsung di bawa ke Semarang," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(mea/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads