Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyampaikan keprihatinannya terkait kasus pinjaman online (pinjol) yang merajalela. Ia menilai kasus pinjol ilegal di level mengkhawatirkan dan menjadi ancaman nyata.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023, terang Zita, pinjol ilegal paling banyak memakan korban dari kalangan guru, ibu rumah tangga, hingga pelajar.
"Pinjol ilegal ini ancaman nyata loh buat masa depan anak didik kita. Nah makanya institusi pendidikan kita harus bisa memberikan edukasi literasi digital secara menyeluruh," ujar Zita dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).
Zita menjelaskan OJK telah membuat program kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar tingkat SMA dan sederajat di Auditorium Indonesia Banking School, Jakarta Selatan pada Senin (22/1) lalu. Menurutnya, program ini bisa jadi awal yang baik untuk memberi literasi keuangan bagi siswa-siswi Indonesia, terutama di Jakarta.
"Program ini bagus banget dan alhamdulillah ternyata hasilnya positif. Ke depannya kita akan terus evaluasi bersama Pemprov DKI dan mungkin bisa perbanyak. Kalau perlu, program literasi digital ini bisa rutin datang ke sekolah-sekolah nantinya," jelasnya.
Selain itu, lanjut Zita, OJK menyatakan kebanyakan siswa yang terjebak pinjol menggunakan dana pinjaman mereka untuk membiayai gaya hidup atau lifestyle. Oleh karena itu, Zita mengajak para pelajar dan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh gaya hidup berlebih-lebihan.
"Zaman sekarang memang gampang lihat orang bawa handphone mahal, makan di tempat mahal, nah jangan sampai gampang tergoda. Bergaul itu yang secukupnya aja. Prioritas nomor satu tetap menuntut ilmu dan bertanggung jawab sama diri sendiri," tandasnya.
Simak juga 'Saat Safari Politik di Beberapa Pulau, Zulhas Optimis Paslon 2 Menang':
(anl/ega)