Dalam rapat pembinaan teknis bagi Satuan Kerja Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan di Hotel Horison Ultima, Bekasi (21/12). Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Hery Maryadi memaparkan hasil yang positif di tahun 2023 terkait angka penyalahgunaan narkotika yang mengalami penurunan.
Dari hasil survei nasional tahun 2023, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dari 1,95% menjadi 1,73% untuk setahun terakhir pakai, dan pada kategori pernah pakai menurun dari 2,47% menjadi 2,20%. Hal ini bagi Hery, bisa terjadi karena berkaitan dengan menurunnya angka kasus ODHIV berdasarkan angka yang dirilis oleh Kemenkes tahun 2022.
Lalu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kemandirian masyarakat melalui program-program pemberdayaan alternatif.
"Pada tahun 2023, program ini telah dilaksanakan di 34 provinsi dengan DIPA serta dana hibah pemerintah daerah CSR PT PLN di kawasan rawan narkoba," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023)
Ia pun menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dan penguatan program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang menjadi prioritas nasional hingga tahun 2025. Apresiasi ia berikan kepada satuan kerja yang telah membangun sinergi dengan pasa stakeholder melalui bimbingan teknis life skill.
"Tahun 2024 akan mandi momen evaluasi terhadap satuan kerja yang tidak efektif dalam pencapaian output. Jika ada BNNP/BNNK yang belum dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan alternatif secara optimal, akan dialihkan ke BNNP/BNNK lainnya," terang Hery.
Selain itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat juga akan meluncurkan buku pedoman Juknis Pemberdayaan Alternatif dalam Mengukur Kawasan Rawan Narkoba. Buku ini menggunakan indeks kawasan rawan narkoba berdasarkan tiga dimensi, yaitu faktor yang mempengaruhi kerentanan narkoba, faktor pengurangan dampak buruk melalui demand reduction, dan faktor pengurangan dampak buruk melalui supply reduction.
Harapannya, dengan langkah ini dapat memberikan landasan yang lebih kuat dalam upaya evaluasi dan perbaikan program pada tahun-tahun mendatang. Dari terselenggaranya kegiatan ini, Hery pun memberikan apresiasi kepada peserta yang telah hadir
"Hadirnya kita di kegiatan ini merupakan anugerah dan berkah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Terima kasih kepada bapak-ibu semua yang hadir di tengah kesibukan tugas, sehingga kita dapat bersama-sama berkontribusi dalam pembinaan teknis," ungkapnya.
(prf/prf)