Menteri LHK Ungkap 64 Ribu Satwa Kunci Lahir di 2023: Badak Jawa-Orang Utan

Menteri LHK Ungkap 64 Ribu Satwa Kunci Lahir di 2023: Badak Jawa-Orang Utan

Damaris Fanuelle Kurnia Candra - detikNews
Kamis, 28 Des 2023 16:39 WIB
Petugas meletakkan bayi orangutan Kalimantan subspecies Wurmbii (Pongo Pygmaeus Wurmbii) di kandang transit Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Jumat (22/9/2023). Balai Besar KSDA Kalimantan Tengah menerima satu ekor bayi orangutan dari Balai Besar KSDA Jawa Timur yang merupakan hasil penangkapan penyelundupan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang selanjutnya akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa.
Ilustrasi Anak Orang Utan (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN)
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengulas capaiannya sepanjang 2023. Selama setahun, ada puluhan ribu ekor satwa kunci yang lahir. Satwa kunci merupakan spesies yang berperan utama dalam rantai ekosistem.

Hal ini dipaparkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dalam acara bertajuk 'Bukti Bukan Sekadar Janji dari Langkah Korektif Menuju Peningkatan Produktivitas Tapak Hutan dan Lingkungan Hidup' di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).

"Perbaikan pada tingkat tapak untuk lingkungan hidup dan kehutanan juga bisa kita lihat dengan contoh di lapangan yaitu kondisi wildlife yang menjadi salah satu indikator kunci perbaikan kondisi kawasan hutan. Kelahiran sebanyak 64.339 ekor satwa kunci seperti badak Jawa, badak Sumatera, gajah Sumatera, orang utan Kalimantan, dan elang Jawa," kata Siti Nurbaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar (Foto: dok. KLHK)

Dia juga menceritakan perihal perbaikan lingkungan hidup di wilayah hutan yang terbakar pada 1982-1983 dan 1997-1998. Hutan tersebut pulih pada 2021-2022. Kini, hutan itu menjadi rumah baru bagi orang utan.

"Orang utan yang mulai singgah dan memperluas teritorinya. Kondisi ini mencerminkan bahwa penyusutan hutan tak lagi hanya bisa bicara soal angka, namun justru mendapatkan makna bahwa hutan terus tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika proses suksesi alam ke arah semakin baik," kata Siti.

ADVERTISEMENT

Gama, bayi gajah sumatera yang baru lahir di Bali Zoo.Gama, bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Bali Zoo. Foto: Dok. Bali Zoo

Kondisi Karhutla

Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2023 sempat dikhawatirkan bakal lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya. Tapi ternyata kondisi dampak El Nino tahun ini tidak seburuk tahun sebelumnya. El Nino tahun 2023 dinyatakan Siti dapat diatasi dengan baik.

"Tercatat kondisi karhutla 2023 dengan jumlah hotspot sebesar 110.665 dibandingkan tahun 2019 dengan 29.341 serta 2015 dengan 70.971," kata Siti.

Sampai data Oktober 2023, area hutan yang terbakar ada 994.313 hektare pada 2023. Angka itu lebih baik ketimbang pada 2019 yang area hutan terbakarnya sampai 1.649.258 serta pada 2015 seluas 2.611.411 hektare. Namun pada 2023 belum berakhir saat pendataan dihimpun sampai Oktober kemarin.

"Kondisi sampai Desember diperkirakan naik hingga 1,1 juta hektare area terbakar, tetapi dengan catatan bahwa luas 200 ribu hektare merupakan savanna," kata Siti.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads