Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengulas capaiannya sepanjang 2023. Selama setahun, ada puluhan ribu ekor satwa kunci yang lahir. Satwa kunci merupakan spesies yang berperan utama dalam rantai ekosistem.
Hal ini dipaparkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dalam acara bertajuk 'Bukti Bukan Sekadar Janji dari Langkah Korektif Menuju Peningkatan Produktivitas Tapak Hutan dan Lingkungan Hidup' di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
"Perbaikan pada tingkat tapak untuk lingkungan hidup dan kehutanan juga bisa kita lihat dengan contoh di lapangan yaitu kondisi wildlife yang menjadi salah satu indikator kunci perbaikan kondisi kawasan hutan. Kelahiran sebanyak 64.339 ekor satwa kunci seperti badak Jawa, badak Sumatera, gajah Sumatera, orang utan Kalimantan, dan elang Jawa," kata Siti Nurbaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia juga menceritakan perihal perbaikan lingkungan hidup di wilayah hutan yang terbakar pada 1982-1983 dan 1997-1998. Hutan tersebut pulih pada 2021-2022. Kini, hutan itu menjadi rumah baru bagi orang utan.
"Orang utan yang mulai singgah dan memperluas teritorinya. Kondisi ini mencerminkan bahwa penyusutan hutan tak lagi hanya bisa bicara soal angka, namun justru mendapatkan makna bahwa hutan terus tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika proses suksesi alam ke arah semakin baik," kata Siti.
![]() |
Kondisi Karhutla
Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2023 sempat dikhawatirkan bakal lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya. Tapi ternyata kondisi dampak El Nino tahun ini tidak seburuk tahun sebelumnya. El Nino tahun 2023 dinyatakan Siti dapat diatasi dengan baik.
"Tercatat kondisi karhutla 2023 dengan jumlah hotspot sebesar 110.665 dibandingkan tahun 2019 dengan 29.341 serta 2015 dengan 70.971," kata Siti.
Sampai data Oktober 2023, area hutan yang terbakar ada 994.313 hektare pada 2023. Angka itu lebih baik ketimbang pada 2019 yang area hutan terbakarnya sampai 1.649.258 serta pada 2015 seluas 2.611.411 hektare. Namun pada 2023 belum berakhir saat pendataan dihimpun sampai Oktober kemarin.
"Kondisi sampai Desember diperkirakan naik hingga 1,1 juta hektare area terbakar, tetapi dengan catatan bahwa luas 200 ribu hektare merupakan savanna," kata Siti.
(dnu/dnu)