RI Pulangkan 3 Orang Utan Korban Perdagangan Ilegal dari Thailand

RI Pulangkan 3 Orang Utan Korban Perdagangan Ilegal dari Thailand

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Sabtu, 23 Des 2023 15:20 WIB
KLHK
Foto: Dok. KLHK
Jakarta -

Sepasang individu orang utan sumatera serta seekor individu orang utan dipulangkan kembali (repatriasi) dari Thailand ke Indonesia. Ketiga orang utan tersebut adalah Nobita (7 tahun, jantan) dan Shisuka (7 tahun, betina), serta Briant (4 tahun, jantan).

Orang-orang utan tersebut adalah korban perdagangan satwa ilegal yang diamankan oleh Polisi Penanggulangan Kejahatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand di Bangkok pada 2016.

"Repatriasi 3 orang utan sitaan dari Thailand ini merupakan keberhasilan dalam penyelamatan satwa liar dilindungi dan komitmen bersama antara Pemerintah Indonesia dan Thailand dalam upaya memerangi perdagangan ilegal satwa liar," jelas Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun acara repatriasi orang utan dari Thailand ke Indonesia dilaksanakan di gudang kedatangan impor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diketahui proses repatriasi orang utan bertepatan dengan peringatan 73 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Thailand, sekaligus dapat berkontribusi sebagai potential deliverables pada Joint Commission Meeting (JCM) Indonesia-Thailand mendatang.

Ketiga orang utan itu diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 867 dari Bangkok menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelum dipulangkan, tiga orang utan telah menjalani perawatan di Kho Pratubchang Wildlife Rescue Center (KPRC) yang berlokasi di Provinsi Ratchaburi, Thailand.

ADVERTISEMENT

Acara serah terima ketiga individu orang utan Sumatera dari otorita Thailand kepada pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Duta Besar RI untuk Thailand sebelumnya telah dilaksanakan di kantor kargo Bandara Suvarnabhumi, Thailand, pada Kamis (21/12) pagi.

Setelah tiba di Indonesia, orang utan akan diinapkan di fasilitas transit Garuda Indonesia dengan penjagaan dokter hewan. Kemudian pada Jumat, 22 Desember 2023, ketiganya akan diberangkatkan ke Jambi dengan pesawat GA 126 pukul 09.20 WIB dan dirawat sementara di Tempat Tindakan Karantina Frankfurt Zoological Society (FZS) melalui pengawasan Balai KSDA Jambi.

Selanjutnya, setelah melewati tindakan karantina, orang utan tersebut akan menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orang Utan Sumatera (PROS) Sungai Pengian, Jambi, sebelum akhirnya akan dilepasliarkan ke habitat alaminya.

Satyawan menyebut kelancaran proses repatriasi orang utan menjadi bukti kerja sama yang baik pemerintah Thailand dengan Indonesia, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, PT Garuda Indonesia (Persero), serta mitra kerja lainnya.

"Repatriasi orang utan ini merupakan repatriasi dari Thailand yang kelima kalinya dengan total 71 individu orang utan yang dipulangkan sejak 2006. Tiga orang utan yang direpatriasi kali ini merupakan orang utan terakhir yang berstatus sebagai barang bukti di Thailand," tuturnya.

Untuk memastikan kondisi ketiga orang utan Sumatera tersebut dalam keadaan sehat dan baik, pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan dua dokter hewan untuk mendampingi selama perjalanan dari Bangkok sampai ke Indonesia.

"Kementerian LHK menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Luar Negeri, PT Garuda Indonesia (Persero), Badan Karantina, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Avsec, FZS, rekan rekan jurnalis dan mitra lainnya atas dukungan dan bantuannya dalam proses repatriasi tiga individu orang utan dari Thailand ke Indonesia," pungkas Menteri Siti sebagaimana disampaikan Satyawan.

Sementara itu, Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat, mengungkapkan pemerintah Thailand senang bisa ikut andil dalam melakukan repatriasi satwa orang utan, setelah selama kurang lebih 7 tahun merawat satwa tersebut sejak dilakukan penyitaan.

"Saya kira kita akan terus bekerja sama untuk mencegah perdagangan satwa liar di antara kedua negara. Dan saya sangat senang bisa mengembalikan orang utan tersebut kembali ke habitatnya," ujarnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads