Video menampilkan seorang pria membuat kericuhan di bus shuttle Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial (medsos). Pria tersebut malah menyuruh sopir untuk meningkatkan laju bus agar terjadi kecelakaan bersama.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang berada di bagian depan bus, di dekat sopir. Terdengar seorang pria yang berdiri di dekat pintu depan kiri yang terus berbicara.
Namun tiba-tiba pria berkacamata itu terdengar seperti menepuk pria lain dengan cukup keras. Pria berkacamata itu kemudian terus membuat kericuhan di dalam bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang yang lain terlihat terganggu oleh ulah pria berkacamata itu. Ketika makin banyak penumpang yang komplain atas gangguan kenyamanan, pria berkacamata itu malah makin menjadi-jadi.
"Bang, rusuh dia, Bang. Turunin, turunin," kata sejumlah penumpang kepada sopir bus.
Saat bus menepi, pria berkacamata yang rusuh itu tidak juga berhenti. Dia malah menantang penumpang yang berani turun.
"Siapa yang berani keluar, ayo keluar," kata pria berkacamata itu.
Namun penumpang terus menekan agar tidak ada yang menghalangi untuk turun. Dalam video, terlihat petugas keamanan mendatangi bus tersebut.
Para penumpang pun melaporkan ulah pria tersebut kepada petugas keamanan yang mendatangi bus itu.
Penjelasan Pihak Bandara
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/12), pukul 14.00 WIB.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Penampakan KA Feeder Whoosh Tabrak Mobil 6 Penumpang di Bandung
Pria berkacamata itu naik dari Terminal 3. Dia mengatakan sopir bus shuttle melayani secara normal sebagaimana penumpang lainnya.
Sejak awal naik bus, pria berkacamata itu sudah bertingkah aneh. Akhirnya sopir bus menurunkan penumpang itu.
"Setelah masuk ke dalam bus, penumpang mulai bertindak aneh sehingga driver menurunkan penumpang tersebut di Terminal 1A dan langsung diserahkan kepada petugas sekuriti serta AVSEC untuk ditindak lanjut," kata Holik dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
Penumpang tersebut diduga merupakan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Pria berkacamata itu telah diserahkan ke keluarganya.
"AVSEC dan sekuriti di Terminal 1A telah dengan sigap mengamankan penumpang tersebut dan pihak keluarga kemudian menjemput penumpang tersebut yang teridentifikasi sebagai ODGJ," kata dia.