BNN: Pengguna Narkoba di Indonesia Turun dalam 2 Tahun Terakhir

Fitrya Anugrah Kusumah - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 16:49 WIB
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose. (Fitrya Anugrah Kusumah/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose menyebut terjadi penurunan angka penyalahgunaan narkoba selama 2 tahun terakhir. Petrus mengatakan angka pengguna narkoba turun 0,022 persen.

"Ini adalah public expose dari pada penelitian yang dilakukan bersama-sama antara BNN dengan BRIN dan BPS. Jadi kita lihat bahwa selama 2 tahun terakhir ini ada penurunan pengguna narkotika di Indonesia dari 1,95 persen ke 1,73 persen. Kalau kita lihat jumlah ini kita lihat hanya menurun 0,22 persen," ujar Petrus usai acara Uji Publik Hasil Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba 2023, di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (29/11/2023).

Petrus mengatakan lebih dari 300 ribu anak diselamatkan usai terbongkarnya sejumlah kasus narkoba baik. Penurunan angka pengguna narkoba juga turun di kalangan pelajar.

"Khususnya sasaran sekolah dari 1,38 persen menjadi 1,36 persen. Memang hanya turun 0,02 persen, tetapi ini makna terjadi penurunan karena setiap saya berkunjung melakukan atau ceramah di kampus-kampus seluruh Indonesia maka kita lihat secara langsung itu banyak yang pernah menggunakan narkotik," ucapnya.

Menurutnya, para pengguna narkoba ini ada yang berusia belasan tahun sampai 64 tahun. Atas hal itulah BNN menentukan kebijakan dan program untuk mencegah peredaran narkoba.

"Hasil ratas terakhir 12 Oktober Pak Presiden nyatakan harus ada hal-hal yang luar biasa yang berbeda dengan tentunya untuk mengambil kebijakan-kebijakan atau langkah-langkah penanggulangan, jelas Petrus.

Petrus turut menyampaikan antisipasinya terhadap peredaran narkoba saat kampanye Pemilu 2024 berlangsung. Salah satunya mengawasi tempat yang kerap dijadikan penyalahgunaan narkoba.

"Untuk antisipasi ini di seluruh daerah kita mengeluarkan SKHPN itu namanya, kemudian nantinya saya sudah perintahkan ke seluruh jajaran untuk mengawasi tempat-tempat tertentu. Kalau kita lihat sekarang ekstasi sudah mulai masuk lagi. Jadi kita tetap antisipasi, saya sudah instruksikan ke seluruh jajaran BNN bekerja sama dengan seluruh stakeholders," ungkap Petrus.

Petrus menyebut BNN akan turut menyelesaikan persoalan kriminal justice system, termasuk tindak pidana pencucian uang.

"Untuk kasus-kasus money laundering, kami sementara sudah melakukan investigasi bersama-sama. Karena banyak yang sudah tertangkap pun, sudah di lembaga pemasyarakatan mereka masih melakukan kegiatan dan melakukan pencucian uang," ucapnya.




(idn/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork