Prestasi baru kembali ditorehkan oleh jurnalis detikcom. Reporter detikcom Ahmad Thovan Sugandi berhasil meraih juara terbaik kompetisi karya tulis jurnalistik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59.
Jurnalis yang sehari-harinya menulis liputan khusus di kanal detikX ini mengangkat isu ODHIV (orang dengan HIV). Tulisannya yang bertajuk "Berdaya dan Berjuang Melawan HIV" sukses menggeser ratusan karya lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Terkait dengan topik yang dipilih, Thovan mengatakan sebenarnya karyanya tak ditulis secara khusus untuk kompetisi dan sudah terbit sebelum pagelaran lomba ini disiarkan.
"Ini bagian dari kerja tim kami. Kerja rutin biasa, tidak dikhususkan untuk ajang ini. Jadi, setelah kami berdiskusi, salah satu tema yang kami pilih terkait HIV. Di situ kami fokus pada cerita para ODHIV yang berdaya dalam melawan HIV maupun mendukung sesamanya," tutur Thovan.
Penghargaan kepada para pemenang kompetisi diberikan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 11 November 2023, bertepatan dengan kegiatan Hari Kesehatan Nasional.
Thovan, pria lulusan Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada, lantas berterima kasih kepada seluruh pihak, di antaranya Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting, para rekan kerja di detikX, serta para senior di detikcom yang kerap mendukungnya dalam setiap karyanya.
Thovan juga mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh narasumbernya selama ini dalam isu kesehatan yang hingga kini masih terus berjuang. "Penghargaan ini kami persembahkan untuk setiap narasumber kami di isu-isu kesehatan. Terutama untuk para ODHIV dan para korban gagal ginjal akut yang sampai hari ini masih terus berjuang," katanya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tulisan-tulisan yang masuk dan pemilihan juara telah melalui penilaian dari para juri yang berpengalaman.
"Pada kesempatan kali ini, tulisan yang kami teruskan ke dewan juri adalah tulisan yang sesuai tema dan memenuhi persyaratan. Ada tim juri yang memang pakarnya melakukan penilaian. Dewan juri adalah orang-orang yang kompeten berasal dari Dewan Pers, jurnalis senior, serta Kemenkes selaku pemilik program," papar Nadya kepada detikcom.
Penghargaan terhadap para jurnalis yang telah berdedikasi menulis dan meliput isu kesehatan, diharapkan turut memberikan sumbangsih terhadap pengetahuan dan literasi masyarakat menyoal program-program kesehatan.
"Ini menjadi penyemangat untuk terus menyampaikan kepada masyarakat terkait program-program pembangunan kesehatan, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut dalam program kesehatan tersebut," tandas Nadya melalui pesan teks.
(Ani Mardatila/irw)