Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Sebab, Retno sudah bersuara lantang membela Palestina di sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sikap Indonesia disampaikan Retno dalam rapat Sidang Darurat Majelis Umum PBB, disiarkan di kanal YouTube United Nations, Jumat (27/10/2023) pekan lalu.
"Faktanya serangan dan pembunuhan terus terjadi. Namun, di tengah banyaknya korban, Dewan Keamanan gagal mengambil tindakan tegas," kata Retno merujuk ke kondisi Gaza belakangan ini.
Indonesia mengutuk Israel yang menyerang warga sipil, rumah sakit, dan menghukum orang-orang Palestina secara kolektif (collective punishment). Aksi-aksi itu, dikatakan Retno, sebagai tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum internasional.
"Berkaitan dengan hal tersebut, langkah nyata '3 Plus 1' harus kita ambil. Yang pertama, hentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban sipil," kata Retno.
Majelis Umum perlu setuju pembentukan komisi independen untuk menginvestigasi kondisi kemanusiaan di Gaza. Poin kedua, Majelis Umum dia desak untuk mendukung pembukaan pintu bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bahkan 100 truk, menurut dia, tak akan cukup membantu warga Gaza. Maka, bantuan harus segera dikerahkan secara terus-menerus.
"Poin ketiga, menolak pemindahan paksa warga sipil di Gaza. Orang-orang tidak boleh dipindahkan melawan keinginan mereka. Seruan untuk mengevakuasi area Gaza utara ditambah pemboman rumah-rumah, blokade aliran listrik, gas, bahan bakar, air, dan bertahun-tahun penghukuman kolektif. Itu adalah kejahatan kemanusiaan," tutur Retno.
Pidato lantang Retno tersebut mendapat pujian dari Jokowi, simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(dnu/dnu)