Aksi wanita menghadang truk sampah masuk perumahan dengan narasi buntut kekalahan pemilihan ketua RT viral di media sosial. Warga perumahan River Valley menanggapi itu dengan beragam.
detikcom sempat menemui pihak-pihak yang ada dalam video viral di Perumahan River Valley Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Selasa (10/10/2023). Hasil penelusuran, ada dua versi keterangan warga yang menjelaskan sebab pengadangan truk sampah masuk perumahan.
Warga Blok A Perumahan River Valley 1 Diah Wulandari menyebutkan, pengadangan terjadi pada Selasa (3/10) pagi. Hari itu, merupakan hari pertama operasional truk sampah dari DLH Kabupaten Bogor masuk ke perumahan untuk angkut sampah warga. Sebelumnya, sampah diangkut menggunakan pikap dan dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasir Ulin, Bogor.
"(Lokasi penghadangan truk) Itu posisinya sudah di dalam perumahan, dekat gang menuju blok ke rumah dia (wanita viral menghadang truk). Di Blok B," kata Diah ditemui di perumahan, Selasa (10/10/2023).
Untuk diketahui, Diah merupakan salah satu pengurus RT bidang kebersihan di perumahan River Valley Bogor. Diah juga yang merekam aksi wanita menghadang truk sampah. Namun ia dengan tegas membantah mengunggah dan memviralkan video tersebut di media sosial.
"Awalnya saya di rumah, kemudian dilaporin sama Pak Agus, karena saya kan pengurus bagian kebersihan di sini. Laporannya 'Bu, saya nggak bisa lewat, (alasannya) dihadang'. Saya langsung ke lapangan (lokasi hadang truk)," imbuhnya.
"Iya (sempat adu mulut). Alasan dia itu, jalannya takut rusak, takut bau, itu aja sih. Kemarin itu," imbuhnya
Diah menyebutkan wanita yang belakangan diketahui berinisial R itu merupakan warga Blok B Perum River Valley 1 yang menolak bergabung dengan kepengurusan RT terpilih. R juga menolak sampah di rumahnya dikelola oleh pengurus yang sah.
"Nah, kalau yang penolakan itu dari pihak sana. Jadi mereka menolak sampahnya kita kelola, kita angkut. Memang sejak awal ketika masih pakai pikap, mereka itu sewa pikap sendiri untuk angkut sampah mereka," ungkap Diah.
Sementara warga lainnya bernama Iman mengatakan pengadangan truk sampah sempat dilakukan menggunakan mobil di depan rumah milik R. Hingga berujung adu mulut dan nyaris terjadi adu jotos.
"Iya dihalangin pakai mobil juga, sempat ramai juga itu kan. Cuma dorong-dorongan saja sih," kata Iman.
"Setelah itu, hari Jumat kita demo di depan kediamannya, sekalian kita kawal truk sampah, khawatir dihadang lagi. Maksud kita demo mau klarifikasi, sekaligus mau menasehati supaya tidak mengulangi sikap-sikap arogansi begitu," imbuhnya.
Iman mengatakan peristiwa tersebut terjadi di tengah konflik imbas pemilihan ketua RT.
"Jadi kalau boleh saya runut ke belakang, konflik berkepanjangan di River Valley itu merupakan buntut dari pemilihan RT yang dilakukan di Januari 2023. Dia (wanita berinisial R) itu salah satu kontestan, ada dua kontestan, nah dia kontestan yang kalah. Setelah pil-RT selesai, kegaduhan dimulai," kata Iman.
Iman menyebutkan pihak R tidak setuju jika keberadaan RT 01 RW 08 dihapus dan diganti menjadi RT 04 RW 04.
"Jadi ceritanya, jauh sebelum ada pemilihan RT, ada namanya RT 01/08, artinya perumahan River Valey ini ada RW tersendiri. Hanya saja belakangan Kades (kepala desa) mungkin menggali data data, ternyata status RW disini tidak sesuai perundangan, tidak sesuai Perbup dan Perdes. Akhirnya kan pemdes berhak membuat dan menghapus kepengurusan RW," kata Iman.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(aik/aik)