PP JATTI Dorong Pemerintah RI Ikut Diplomasi Terkait Konflik Israel Vs Hamas

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 10 Okt 2023 10:30 WIB
Foto: PP JATTI mengecam konflik antara Israel Vs Hamas (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Konflik dan kekerasan antara kelompok militan Palestina Hamas dan Israel masih panas. Pengurus Pusat Jalinan Alumni Timur Tengah di Indonesia (PP JATTI) pun menyuarakan kecamannya atas tindak kekerasan ini.

"Sangat prihatin dengan kekerasan yang terjadi di Palestina dalam beberapa bulan terakhir, dan menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang wafat dengan iringan doa semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. PP JATTI mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh penguasa dan tentara zionis Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa," bunyi pernyataan PP JATTI dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).

PP JATTI pun mendesak PBB hingga OKI untuk melakukan sidang darurat khusus membahas masalah ini. PP JATTI berharap kedua belah pihak bisa melakukan gencatan senjata.

"Mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab untuk segera melakukan sidang darurat khusus membahas langkah-langkah penyelesaian kekerasan di Palestina dalam beberapa bulan terakhir," jelasnya.

"Dan berharap kepada pihak-pihak yang bertikai hendaknya dapat menahandiri serta melakukan gencatan senjata dan menghentikan segala bentuk provokasi dan konfrontasi," lanjutnya.

PP JATTI juga mendorong pemerintah Indonesia berinisiatif untuk melakukan langkah diplomatik serius. Pemerintah Indonesia didesak untuk berusaha menyelesaikan konflik ini.

"Mendorong dan mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk kembali mengambil inisiatif dan langkah-langkah diplomatik yang sangat serius dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sebagai usaha untuk menyelesaikan masalah Palestina secara komprehensif, dengan mempertahankan hak rakyat Palestina untuk merdeka dengan ibukotanya Al Quds," tuturnya.

Konflik Memakan Korban Jiwa

Sebagaimana diketahui, perang bersenjata sedang berlangsung antara Israel dan Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza. Korban tewas akibat pertempuran sengit itu memakan banyak korban, tidak hanya warga Palestina tapi juga warga Israel, dengan total korban tewas melebihi 1.300 orang.

Seperti dilansir Reuters dan Alarabiya News, Senin (9/10), Israel balas menggempur wilayah Jalur Gaza setelah rentetan serangan dilancarkan militan Hamas ke wilayahnya, yang tercatat sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam sejarah Israel.

Rentetan serangan dari militan Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu (7/10) waktu setempat, yang dilaporkan melibatkan ribuan roket, disebut sebagai serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur sekitar 50 tahun lalu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta PBB segera mengambil tindakan terhadap agresi Israel di Gaza. Abbas meminta serangan Israel ke Palestina dihentikan.

CNN melaporkan pada Selasa (10/10), menurut kantor berita negara WAFA, Abbas berhubungan melalui telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. Dalam kontak tersebut Abbas meminta PBB untuk segera turun tangan menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.




(rdp/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork