Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan program Megawati Fellowship merupakan bentuk kepedulian PDIP terhadap sektor riset di Indonesia. Dia mengatakan tiap kebijakan partainya berlandaskan pada ilmu pengetahuan.
"Semuanya melandasi pergerakan PDIP yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Menurut Hasto, kepedulian PDIP terhadap kemajuan ilmu pengetahuan juga termuat dalam hasil Rakernas IV PDIP. Salah satu isu yang disorot ialah membangun kekuatan pangan dengan landasan riset dan ilmu pengetahuan.
"Selain itu merancang pola pembangunan semesta dan berencana yang juga menjadi platform panjang dari PDIP termasuk perjuangan dari Pak Ganjar Pranowo yang menempatkan SDM," terang Hasto.
"Maka pada momentum yang tepat kami meluncurkan Megawati Fellowship Program yang bisa diikuti oleh para putra putri bangsa termasuk juga oleh rekan-rekan pers," sambungnya.
Dia mengatakan Megawati Fellowship Program membuka kesempatan bagi mahasiswa yang tengah menempuh program S2 atau S3 untuk mendapat beasiswa penelitian. Penelitian para calon penerima beasiswa itu, kata Hasto, harus
berlandasakan pada pemikiran Sukarno, Megawati dan PDIP.
"PDIP mempelopori bahwa seluruh kebijakan-kebijakan pemerintahan negara termasuk kebijakan partai itu harus didasarkan pada hasil-hasil riset," jelasnya.
Wakil Ketua Balitpus PDIP Alexander Sonny Keraf menambahkan, Megawati Fellowship Program ini akan menekankan pada pengkajian pemikiran Bung Karno. Dia menyebut ada tiga tema besar agar mahasiswa bisa mengambil program beasiswa tersebut.
Sonny mengatakan tema pertama berkaitan dengan pemikiran Sukarno mulai ideologi, Pancasila, hingga demokrasi.
Tema kedua para calon penerima beasiswa harus melakukan penelitian yang mengkaji implementasi Megawati dalam menerapkan pemikiran Sukarno. Tema berikutnya berkaitan dengan PDIP sebagai Partai Sukarnois.
Sonny menambahkan calon penerima beasiswa penelitian adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan program studi lanjut. Mahasiswa tersebut juta bersedia melakukan kegiatan penelitian dan kegiatan administrasi lainnya yang terkait dengan Megawati Fellowship Program.
"Bagaimana penghargaan terkait hak asasi manusia, nasionalisme, sosio-demokrasi oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa. Dan banyak sekali tema yabg sangat kaya, cita-cita menuju negara hukum itu sendiri, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi satu objek kajian yang menarik," kata Sonny.
Megawati Fellowship Program ini akan berfokus pemberian beasiswa kepada mahasiswa program S2 dan S3. Bagi mahasiswa program S2 disiapkan dana sebesar Rp 75 Juta untuk melakukan penelitian tersebut dan bagi mahasiswa S3 disiapkan dana sebesar Rp 100-200 juta.
(ygs/dnu)