Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperingati Hari Ozon Dunia 2023. KLHK meminta agar warga ikut berpartispasi mengurasi emisi gas rumah kaca.
Sebagai puncak peringatan Hari Ozon Dunia, KLHK menggelar Fun Walk di Thamrin10 Food and Creative Park, Jakarta.
Acara di awali dengan jalan bersama sejauh 5 km dan diikuti oleh 200 peserta di area Car Free Day (CFD). Selanjutnya, acara diisi dengan Fun Game and Activities, Edu Corner, Nobar Reset Earth, dan Drama Theatrical oleh IKJ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Novia Widyaningtyas mengatakan acara tersebut merupakan puncak dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan. Perayaan Hari Ozon Sedunia tahun ini mengangkat tema fixing the ozone layer and reducing climate change.
"Hari ini kita sama-sama mengikuti ozone to climate fun day. Ini bagian dan juga acara puncak dari peringatan hari ozone sedunia 2023. Sebenarnya hari ozone sedunianya tgl 16 September kemaren. Tapi ini sudah ada beberapa kegiatan. Dan hari ini puncaknya kita bikin ozon to Fun Day dalam rangka campaign," kata Novia di acara.
Novia mengatakan kegiatan fun walk diadakan dalam rangka campaign untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan perlindungan lapisan ozone itu juga penting. Sesuai dengan control protokol dan juga amandemen kigali.
Lebih lanjut, Novia menambahkan, industri teknologi di Indonesia harus meningkatkan kapasitasnya agar dapat bersaing di kancah internasional. Sebab Industri tersebut juga memiliki peran dalam melindungi lapisan ozone dengan membuat teknologi berbasis ramah lingkungan yang dapat pelestarian lapisan ozon.
"Industri kita juga mendapatkan kesempatan utk mengembangkan diri untuk menjadi industri yang ramah lingkungan. Khususnyanya di dalam pelestarian ozone layer ini dan pasti juga akan bisa bersaing. Kemampuan untuk daya saingnya pasti akan lebih tinggi," pungkasnya.
Imbauan untuk Kurangi Emisi Gas Kaca
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pemadaman listrik di sejumlah jalan protokol dan gedung perkantoran. Hal itu dilakukan untuk memperingati hari ozon sedunia.
Pemadaman itu berlangsung pada Sabtu (23/9) malam. Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Yulia Suryati, mengatakan pemadaman itu dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Sebab emisi GRK memiliki andil dalam percepatan perubahan iklim di Indonesia.
"Kalo kaitan dengam pemadaman itu bicara soal emisi GRK, emisi GRK kaitannya dengan energi potensial. Dimana seperti Hidroflorokarbon (HFC) itu punya energi potensial yang tinggi sehingga bisa memanaskan atau memiliki efek global warming potensial di mana perubahan iklim itu semakin cepat terjadi," kata Yulia di Acara Fun Walk KLHK.
Yulia menyebutkan, hari raya umat hindu, Nyepi, menjadi salah satu bentuk mengurangi emisi GRK. Sebab pada Nyepi, umat hindu tidak menggunakan listrik maupun kendaraan.
"Nyepi itu kan kita tidak melakukan apa apa ya. Jadi tidak ada yg namanya penggunaan listrik, atau penggunaan kendaraan. Itu kan secara langsung mengurangi emisi GRK yg keluar. Jadi itu kaitannya," imbuhnya.
Yulia menambahkan, pengurangan produksi dan konsumsi HFC secara global sebenarnya sudah diatur dalam Amendemen kelima Protokol Montreal, yang dikenal dengan Amendemen Kigali. Namun amandemen tersebut baru terhubung sejak maraknya isu perubahan iklim di Indonesia.
"Amandemen Kigali itu mengatur konsumsi atau mengatur pengurangan konsumsi HFC, khususnya yang punya potensi pemanasan global. Jadi dari situ. Karena dulu dulu kan tidak. belum terlihat hubungannya. Jadi mulai tahun ini, sejak amandemen kigali sebetulnya, itu memang sudah kita kaitkan," tuturnya.
Yulia menghimbau kepada masyarakat agar dapat mengurang emisi GRK untuk melindungi lapisan ozon. Upaya tersebut dapat dilakukan dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari sisi emisi GRK yg paling mudah dilakukan, kalau misalnya ke warung ya jangan pakai mobil, pakai sepeda aja. Atau sering lupa matiin lampu itu kan energinya kepake jadinya. Dan satu lagi yg sering kali kita lakukan itu negbirarin pintu kulkas terbuka terlalu lama. Sekarang kan kulkas sudah bunyi tuh kalau kelamaan kebuka. Itu juga salah satu yang bisa kita lakukan dari kehidupan sehari hari," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Selain Bisa Melindungi, Ozon Juga Ada yang Jahat Lho!':