.webp)
Teknisi-teknisi AC beraksi melakukan perbaikan hingga memasang unit AC. Mereka ternyata sedang mengikuti kompetisi yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Setidaknya ada 13 teknisi yang jadi peserta lomba di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bekasi (BBPVP), Jumat (22/9/2023). Area lomba dibuat persis seperti kamar tidur, perkiraannya seluas 2 x 1,5 meter.
Lomba ini digelar untuk bertepatan dengan hari ozon sedunia. Diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam menangani persoalan terkait lapisan ozon dan emisi karbon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat lomba itu sudah disediakan alat lengkap, mulai dari tangga, AC siap pasang, hingga selang. Para peserta yang berlomba merupakan lulusan terbaik dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Medan, Bekasi, Bandung, Makassar, dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Aceh, Padang, Surakarta, Sidoarjo, Samarinda, Kendari, Ternate, Ambon, dan Sorong.
Para teknisi berlomba-lomba memasang AC rumah tangga yang dinilai dewan juri dari perwakilan Expert World Skill. Juri menilai peserta mulai proses pemasangan sampai AC berfungsi sempurna.
"Penilaian itu adalah berdasarkan world skill occupational standard. Jadi ini tema kita adalah pemasangan AC residensial atau AC rumah tangga dan penemuan kesalahan serta perbaikan. Jadi penilaiannya adalah seputar pekerjaan itu. Mulai prosesnya, standar hasilnya hingga standar waktunya itu masuk semua dalam penilaian," kata Ketua Juri sekaligus Expert World Skills Bidang Lomba Refrigerant and Conditioning, Sri Hardono, Jumat (22/9/2023).
Sementara itu, salah satu peserta, Dery, menyambut baik kompetisi ini. Dia menyebutkan ada hal yang belum dipahami oleh kebanyakan teknisi.
"Yang belum dipahami sekarang sudah ada regulasi kita tidak boleh melepas zat refrigerant (freon) sembarangan. Karenanya mekanismenya kita melakukan recovery. Recovery ini mungkin bagi banyak teknisi di luar masih baru. Jadi mudah-mudahan ini bisa jadi pengetahuan bagi teknisi," ucap Dery kepada di BBPVP, Bekasi.
"Sepemahaman saya, kalau freon itu diganti apabila terjadi kebocoran. Otomatis freonnya akan keluar dan masuk udara, otomatis freonnya akan habis. Jadi mungkin akan kita ambil tindakan kita akan tutup yang bocor itu baru kita ganti yang baru. Selain itu sepaham saya freon itu tidak akan habis, tidak ada masa waktunya," tambahnya.
(idn/idn)
