Wakil Ketua (Waka) MPR RI Fadel Muhammad mendukung hilirisasi komoditas pangan di Gorontalo sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Fadel menegaskan hilirisasi komoditas non-mineral berbasis pangan harus terus ditingkatkan secara maksimal.
"Saya melihat, Gorontalo arahnya sudah tepat mengarah ke sana. Dan ini terbukti dengan dipercayanya Gorontalo sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional World Coconut Day 2023," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (23/9/2023).
Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri undangan Welcome Dinner World Coconut Day 20203, di halaman Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo, Jumat (22/9) malam.
Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI Dapil Provinsi Gorontalo ini memuji keberanian Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk menjadi tuan rumah event berskala global tersebut. Dia menilai apa yang dilakukan tidak hanya berdampak bagi Kabupaten Gorontalo, tapi juga memberikan manfaat untuk Indonesia.
"Sebagai Pimpinan MPR, sekali lagi saya berikan apresiasi yang sangat besar kepada Pak Bupati dan jajarannya. Semoga pasca kegiatan besar ini berdampak baik khususnya buat rakyat Gorontalo dan secara luas untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Fadel Muhammad.
"Dukungan dan kepercayaan Pak Fadel Muhammad dan seluruh masyarakat Gorontalo, akan kami pegang teguh. Harapan mereka akan kami berupaya wujudkan," imbuhnya.
Nelson menegaskan kegiatan akbar internasional ini bukan untuk hura-hura. Melainkan memiliki tujuan produktivitas yang jelas. Yakni memperkenalkan komoditas agribisnis dari Gorontalo ke pasar global, selain itu juga membuat jaringan investasi.
"Salah satu agenda kegiatan ada business meeting. Di sini target Rp 1 triliun masuk ke Gorontalo," tambahnya.
Dia juga berharap gelaran ini dapat melahirkan peta jalan pengembangan komoditas kelapa di seluruh Indonesia, bukan hanya di Gorontalo. Kemudian mendorong sirkulasi ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM.
"Terkait hilirisasi pangan yang sedang dicanangkan pemerintah pusat, kami juga mengarah ke sana. Jadi, kegiatan ini bukan hanya menanam, tapi bagaimana mengurus hilirnya. Pada akhirnya, pasca kegiatan ini ke depan kita akan mengejar pertumbuhan ekonomi sekaligus konservasi ekologi," pungkasnya.
Simak juga 'Saat 14 Negara di Asia Cari Solusi Atasi Perbaikan Gizi dan Nutrisi':
(anl/ega)