Waka MPR Ingatkan agar Pengetahuan Kebencanaan Dasar Ditingkatkan

Waka MPR Ingatkan agar Pengetahuan Kebencanaan Dasar Ditingkatkan

Dea Duta Aulia - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 14:36 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Foto: MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan agar peningkatan pengetahuan dasar kebencanaan masyarakat penting diwujudkan. Langkah itu agar mampu menerapkan langkah tepat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang berpotensi menghadirkan sejumlah bencana di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lestari dalam sambutannya pada acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat Tahun 2025 dengan tema Diseminasi Hasil Riset dan Inovasi Serta Akuisisi Pengetahuan Bidang Kebencanaan yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Semarang, Jawa Tengah, hari ini.

Hadir pada acara tersebut Peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air- BRIN Yus Budiyono, anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi NasDem Moch. Rodhi, tokoh masyarakat Danty Rukmana, dan para pegiat sosial dan kebencanaan di Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana melalui berbagai upaya peningkatan pengetahuan kebencanaan harus konsisten dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan potensi bencana alam di Tanah Air," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

Menurut Lestari, dalam upaya meningkatkan kemampuan mitigasi bencana, sejumlah kearifan lokal juga bisa disosialisasikan sebagai bagian dari solusi terkait pengelolaan sumber daya alam yang baik.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 2.310 kejadian bencana alam di Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 1 September 2025," tuturnya.

Dia mengatakan kondisi topografi meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa, serta dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh wilayah pantai Utara dan Selatan, menyebabkan Provinsi Jawa Tengah memiliki posisi yang rawan bencana alam.

"Kondisi tersebut membutuhkan kesiapan semua pihak terkait, antara lain pemerintah, para pegiat sosial dan kebencanaan, serta masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang dating," jelasnya.

Dia menambahkan diperlukan beberapa pengetahuan dasar tentang upaya tanggap bencana seperti identifikasi dan pemetaan risiko, perencanaan mitigasi, penyebaran informasi dan sosialisasi, serta penerapan upaya fisik dan nonfisik.

Karena itu upaya pelatihan diseminasi hasil riset dan inovasi serta akuisisi pengetahuan di bidang kebencanaan yang diselenggarakan BRIN sangat penting, sebagai bagian peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana.

"Berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu mewujudkan dukungan secara bersama, pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam di Tanah Air," tutupnya.

Tonton juga video "Waka MPR-Hashim Djojohadikusumo Ketemu Tony Blair, Bahas Nuklir" di sini:

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads